Berita UtamaPemerintahan

Bertekad Mencetak Petani Milenial di Pulau Kangean 

×

Bertekad Mencetak Petani Milenial di Pulau Kangean 

Sebarkan artikel ini
Wahyudi
Wahyudi alias Didik, Anggota DPRD Sumenep asal Pulau Kangean dari PDI P (hambalirasidi)

matamaduranews.com-Wahyudi, Anggota DPRD Sumenep asal Pulau Kangean bertekad mencetak petani milenial di Pulau Kangean.

Tekad itu disampaikan Wahyudi sebagai bentuk balas jasa atas keterpilihan dirinya sebagai anggota DPRD Sumenep di Dapil 8, meliputi Arjasa, Kangayan dam Sapeken di Pileg 2024.

‘Saya baru terpilih dan bersyukur kepada Allah SWT. Masyarakat telah mempercayakan saya. Amanah dari masyarakat akan saya wujudkan dalam bentuk kesejahteraan melalui keberadaan petani milenial, ” ucap Didik-panggilan akrab Wahyudi saat berbincang dengan Mata Madura, pada Jumat, (23/8/2024)

Tekad mencetak petani milenial di Pulau Kangean, bagi Didik bukan angan-angan kosong. Sebab, jauh sebelum terpilih sebagai anggota DPRD Sumenep dari PDI P. Didik sudah banyak mencetak anak-anak muda Kangean berwirausaha. Hingga memiliki usaha secara mandiri.

Kepedulian Didik terhadap tanah kelahirannya di Pulau Kangean dilakukan sejak lulus kuliah di Unmer Malang tahun 2010. Dia bersama koleganya berbuat apa saja untuk kemaslahatan warga Kangean.

Beberapa tahun kemudian. Didik membuka usaha properti. Sebagai pengembang perumahan di Sumenep. Para koleganya diajak sebagai suplier berbagai kebutuhan usaha properti.

Ketika menjabat anggota DPRD Sumenep hasil Pileg 2024. Didik ingin berbuat lebih untuk Pulau Kangean. Dari potensi yang ada. Didik terbesit untuk memaksimalkan lahan pertanian di Pulau Kangean yang belum tergarap maksimal.

Kata Didik, potensi lahan pertanian seluas 23 ribu hektare di Pulau Kangean masih tak tergarap serius. Karena itu, dia akan memberikan perhatian maksimal melalui alokasi anggaran infrastruktur dan alat pertanian ke berbagai objek lahan pertanian. Selain memberikan pelatihan  kepada petani-petani muda agar bisa memanfaatkan lahan pertanian.

Menurut Didik, lahan pertanian di Pulau Kangean bukan hanya penghasil melon, padi, jagung. Lebih dari itu, potensi bawang, tembakau, durian dan alpukat juga berpotensi di lahan pertanian Kangean.

“Potensi pertanian itu tak tergarap maksimal karena faktor infrastruktur dan alat alat modern pertanian belum mencukupi dimanfaatkan para petani Kangean,” kata Didik menambahkan.

Cara mewujudkan tekad itu, Didik minta kepada OPD terkait agar lebih memperhatikan aspirasi masyarakat dalam mengalokasikan anggaran infrastruktur pertanian. Sebab, kata Didik, selama ini OPD dominan aspirasi bawahan dibanding aspirasi masyarakat.

Terkait anggaran alat-alat pertanian modern dan pembangunan sarana infrastruktur ke objek-objek pertanian. Didik berupaya ke Bupati Sumenep agar mengusulkan anggaran khusus ke Kementerian Pertanian. Dengan harapan objek pertanian di Pulau Kangean terintegrasi.

‘Doakan semoga cita-cita ini terwujud. Sehingga ada perubahan di Pulau Kangean,” pungkas Didik (hambalirasidi)

KPU Bangkalan