matamaduranews.com–SUMENEP-Gonjang ganjing penutupan Puskesmas Guluk-Guluk belum reda setelah 7 Nakes reaktif rapid test
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kini muncul protes, kenapa perusahaan PT Tanjung Odi belum belum ditutup setelah ratusan karyawati dikabarkan reaktif rapid test dan 7 karyawati positif hasil Swab.
Puskesmas di bawah naungan pemerintah kabupaten Sumenep. Sedangkan PT Tanjung Odi sebuah perusahaan yang memproduksi linting rokok sigaret, milik perusahaan swasta.
Menutup produksi PT Tanjung Odi sementara setelah ratusan karyawati reaktif rapid test dan hasil swab bisa jadi buah simalakama. Bila dilihat dari dunia investasi.
Perusahaan PT Tanjung Odi mampu menyerap ribuan tenaga kerja di Sumenep. Membuka lapangan kerja seperti membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran di Sumenep.
Meski ratusan karyawati diistrihatkan pasca reaktif rapid test, perusahaan tetap menggajinya.
Humas Satuan Tugas Covid-19 Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya menolak jika penularan Covid-19 berasal dari perusahaan yang karyawatinya positif Corona dari hasil Swab.
Ferdiansyah menyebut belum ada kepastian mengenai asal muasal virus yang menimpa karyawati perusahaan itu. Termasuk jumlah pasien positif Corona tergolong tidak signifikan dari karyawati perusahaan itu.
Plt Kasi PGA PT Tanjung Odi Sumenep, Ricki Cahyo Prasetyo juga membantah perusahaannya sebagai klaster baru dari penyebaran Covid-19 di Sumenep. Sayang, Ricky tak merinci alasan bantahan itu. Kecuali dalil normatif.
Kepada sejumlah media, Senin (22/6/2020) Ricky mengaku,
perusahaannya telah menjalankan amanah Kemenkes nomor 328 tahun 2020 tentang panduan pencegahan dan pelaksanaan pengendalian Covid-19 bagi ribuan karyawan.
Pasca Idul Fitri, perusahaannya telah melakukan skrining awal terhadap pekerja sebelum memulai produksi.
Selama 3 hari, 3-5 Juni 2020 lalu, PT Tanjung Odi menjalani rapid tes massal terhadap ribuan karyawan.
Dari hasil rapid test, Ricky memilih melindungi data pribadi karyawan. Seluruh data hanya bisa diberikan kepada Bupati Sumenep selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19.
Walau dari sejumlah pengakuan tetangga pasien positif Covid-19 hasil rilis Humas Satgas Covid-19, mereka sebagai karyawati PT Tanjung Odi Sumenep.
Jumlah karyawati yang positif hasil Swab itu terus bertambah dari semula 3 karyawati menjadi 7 orang per Senin 22 Juni 2020.
Sekadar informasi, per Senin 22 Juni 2020, kasus warga Sumenep yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 35 orang.
7 pasien Corona itu di antaranya diduga berasal dari perusahaan linting rokok sigaret itu.
hambali rasidi