Hukum dan Kriminal

Carok Berdarah antar Perangkat Desa di Lumajang, Usus Terburai

×

Carok Berdarah antar Perangkat Desa di Lumajang, Usus Terburai

Sebarkan artikel ini
Carok Berdarah di Limajang
Korban carok Berdarah antar perangkat desa di Lumajang saat dirawat di Rumah Sakit Lumajang.

matamaduranews.comLUMAJANG-Carok berdarah kembali membuat geger warga Lumajang, Jawa Timur.

Kali ini carok berdarah terjadi antara Kepala Dusun Persil Sukosari Wawan dan Kepala Desa Sukosari Iskak Aminudin,  Kamis malam (27/1/2022).

Seperti dikutip inews, akibat insiden tersebut kedua perangkat desa menderita luka bacok parah dengan usus terburai.

Kades Iskak menderita luka bacok di lengan. Sementara Kasun Wawan menderita luka bacok di perut hingga ususnya terburai.

Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Jatiroto untuk menjalani perawatan.

Kapolsek Jatiroto AKP Isyanto mengatakan, duel antarperangkat desa ini terjadi gegara persoalan batuk.

Saat itu Kepala Desa Iskak Aminuddin berdada di depan rumahnya dan batuk. Di waktu bersamaan, Kepala Dusun Persil Wawan lewat didepannya.

“Karena merasa tersinggung, Wawan pun menghampiri Iskak dan menanyakan maksud dia batuk-batuk. Tak berselang lama keduanya saling cekcok hingga berlanjut duel,” terang Kapolsek Isyanto.

Dikatakan, kejadian itu berawal pada itu sore hari Pak Kasun jalan di depan rumah kades. Lalu petinggi (kepala desa) batuk, dan dianggap menyinggung perasaan.

“Terus ditanya kenapa batuk-batuk. Mungkin saling nantang. Akhirnya malam ketemu lagi menggunakan senjata tajam dan duel,” katanya, Jumat (28/1/2022).

Atas kasus ini polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti dua bilah sabit milik kedua korban.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian berdama TNI juga berjaga di rumah sakit, tempat kedua korban dirawat.

Sementara itu, warga desa mengaku kaget atas insiden berdarah tersebut. Sebab, selama ini keduanya terlihat baik dan tidak pernah ada masalah.

“Kami semua tidak tahu awalnya. Tahu-tahu Pak Inggi (kepala desa) dan Pak Kasun sudah tergeletak bersimbah darah. Akhirnya oleh warga dilarikan ke rumah sakir,” kata salah seorang warga, Said. (ham/inews)

KPU Bangkalan