matamaduranews.com–Pada Minggu 19 November 2023. Mobil Elf yang mengangkut 15 penumpang sedang perjalanan dari Jember menuju pulang ke arah Surabaya.
Pada jam 19.57 WIB. Mobil Elf dengan Nomor Polisi N-7646-T itu melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.
Mobil elf langsung melaju karena tanpa penjaga dan palang pintu di perlintasan rel kereta api KM 138+0 Jalan Randuagung.
Tepatnya di perlintasan kereta api di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.
Kereta api dari arah timur menuju Surabaya melaju. Bunyi klaksaon lokomotif tak terdengar sopir mobil elf yang sudah terlanjur masuk ke perlintasan rel kereta api.
Mobil elf sudah berada di arah samping kereta api. Entah kenapa mesin mobil elf mendadak mati.
Sedetik kemudian terdengar bunyi tabrakan. Petugas saat akan mengevakuasi korban. Posisi mobil elf terlempar sejarak 50 meter.
Seperti dikutip tribun, Syam Syah, salah satu penumpang menyebut KA Probowangi itu tiba-tiba mengerem mendadak. Penumpang kaget.
“Saya salah satu penumpang KA Probowangi tersebut, kaget juga saat KA ngerem mendadak dan berhenti sekitar 15 menit, kereta dilanjutkan tanpa ada informasi detil kecelakaannya,” ujar Syam saat dikonfirmasi.
AKBP Boy Jackson Situmorang Kapolres Lumajang mengonfirmasi, akibat kejadian itu 11 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi dan 4 penumpang luka berat.
“11 orang meninggal dunia, empat luka berat sedang dirawat,†katanya dalam rilis ke media.
Sampai berita ini ditampilkan, data lengkap tentang korban belum diketahui.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo seluruh penumpang KA 266 Probowangi dalam kondisi selamat. Akibat kejadian ini, KA Probowangi mengalami keterlambatan 13 menit karena harus berhenti di perlintasan tempat lokasi kejadian tersebut.
Sementara 11 korban tewas dan 4 korban luka berasal dari mobil elf yang tertabrak kereta.
“KAI prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut, serta menyampaikan ucapan turut belasungkawa kepada para keluarga korban,” ujar Didiek. (*)