Berita Utama

Diduga Rebutan Proyek, Dua Kubu Nyaris Saling Bacok

×

Diduga Rebutan Proyek, Dua Kubu Nyaris Saling Bacok

Sebarkan artikel ini
Petugas kepolisian saat mengamankan sejumlah sajam dari dalam mobil yang di parkir. (foto, Agus)
Petugas kepolisian saat mengamankan sejumlah sajam dari dalam mobil yang di parkir. (foto, Agus)
Petugas kepolisian saat mengamankan sejumlah sajam dari dalam mobil yang di parkir.
(foto, Agus)

MataMaduraNews.comBANGKALAN – Jumat pagi (15/09/2017) halaman parkir Pemkab Bangkalan tepatnya di belakang Pendopo Bangkalan terlihat mencekam. Sejumlah petugas dari Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bangkalan terlihat menggeledah kendaraan roda empat yang sedang parkir.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo yang memimpin langsung operasi tersebut memberikan perintah ke anggotanya untuk menggeledah semua kenderaan tanpa terkecuali.

Tak sia-sia dari hasil penggeledahan petugas menemukan puluhan senjata tajam dari beberapa mobil yang di parkir di tempat parkir Pemkab Bangkalan.

Belum pasti apa penyebab dari kejadian tersebut. Namun berdasarkan rilis yang beredar di berbagai grup WhatsApp, pemicu keributan tersebut karena adanya perselisihan terkait lelang proyek jalan Desa Paterongan, Galis – Desa Suwa’an, Modung Bangkalan.

Perselisihan tersebut terjadi antara PT Ainur Rizky milik seseorang yang bernama Hovy dengan PT Dharma Putra Persada milik seseorang yang bernama Ganda.

Pada saat proses verifikasi lelang proyek di kantor ULP tersebut terjadi kesalahpahaman antar Hovy dengan Ganda hingga berbuntut pemukulan yang dilakukan oleh Ganda terhadap Hovy.

Diduga tak terima karena dipukul akhirnya Hovy mengeluarkan senjata yang diduga Soft Gun dan langsung ditembakkan ke arah Ganda. Beruntung tembakan tersebut meleset melewati selangkangan Ganda.

Akibatnya, para pendukung dari kedua kubu langsung sama-sama mengeluarkan senjata tajam yang telah dipersiapkan sebelumnya bersiap untuk saling bacok. Beruntung aparat kepolisian yang berjaga dengan sigap mengeluarkan tembakan peringatan untuk melerai agar tidak saling bacok.

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo dalam keterangan persnya mengatakan belum mengetahui secara pasti apa penyebab dari kejadian tersebut.

“Tapi sepertinya ini masalah lelang, tapi aku belum tahu ini lelang apa karena ULP juga tidak kasih tahu ada kegiatan apa,” Ujarnya.

Informasi yang ia dengar pertama kali adalah ada pengumpulan massa antara dua kubu di depan kantor ULP dengan indikasi membawa senjata tajam.

“Ternyata saat kita kesana memang betul sudah ada pengumpulan massa, makanya langsung kita lakukan penggeledahan dan ditemukan celurit dan busur,” Imbuhnya.

Dikatakannya, ada sekitar 10 mobil yang sudah diamankan oleh petugas karena membawa senjata tajam di dalamnya.

“Ini semua mobil yang sudah kita amankan,” Jelasnya sambil menunjuk sejumlah mobil yang terparkir di halaman Polres Bangkalan.

Mengenai suara tembakan yang terdengar, ia akan melakukan pendalaman apakah benar ada kejadian tembak menembak atau tidak.

“Itu tadi yang mengaku jadi target penembakan akan kita periksa labih lanjut, tapi yang jelas berdasarkan informasi memang ada bunyi letusan,” Katanya.

Oleh karena itu lanjutnya, petugas sempat melakukan penyisiran untuk mencari orang yang diduga menjadi pelaku tembak.

“Makanya kita tadi sudah melakukan penyisiran tapi orangnya belum ketemu,” Pungkasnya.

Mengenai jumlah senjata tajam dan berapa orang yang behasil diamankan, ia belum bisa memastikan karena sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Agus, Mata Bangkalan