Peristiwa

Dua Siswa SD Meninggal Saat Berenang di Objek Wisata Pantai Sembilan

×

Dua Siswa SD Meninggal Saat Berenang di Objek Wisata Pantai Sembilan

Sebarkan artikel ini
Jenazah siswa SDN Aenganyar, Giligenting yang meninggal saat berenang di objek wisata Pantai Sembilan, Giligenting. (humaspolressumenep)

matamaduranews.comSUMENEP-Objek wisata Pantai Sembilan, Desa Bringsang, Giligenting, Sumenep, Madura, Jatim memakan korban.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dua siswa SDN Aenganyar, Giligenting meninggal dunia saat berenang di objek wisata itu. Kejadian naas terjadi pada hari Sabtu, 26 Oktober 2019, jam 09.30 WIB.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, kepada Mata Madura, Sabtu (26/10/2019) mengatakan, insiden naas itu berawal dari kegiatan olahraga dan rekreasi para siswa-siswi SDN Aenganyar di Objek Wisata Pantai Sembilan.

“Sekitar 23 siswa hendak berenang. Jamiatus Syufyan, guru yang ikut mendampingi para siswa itu, mengijinkan. Dengan catatan tak boleh berenang ke tengah,” terang AKP Widi dalam rilis yang dikirim ke Mata Madura, Sabtu sore..

Menurut AKP Widi, guru Syufyan ikut menyaksikan ketika para siswa berenang. Beberapa menit kemudian, guru Syufyan kaget saat melihat tiga siswanya terbawah arus ke tengah laut.

“Guru Syufyan sempat berteriak minta bantuan pengunjung pantai. Kebetulan di lokasi itu, ada mahasiswa dari Pamekasan bernama Ahmad Fahrudin, 35  yang sempat menolong. Karena kondisi arus laut terlalu kencang. Ketiga siswa itu tak dapat tertolong semua,” tambah Widi.

Syaiful Bahri, 38, salah satu petugas Pantai Sembilan ikut bergerak menolong para siswa. Dia menggunakan spead boat pantai melalukan pencarian.

“Dari pencarian itu, dua siswa ditemukan. Langsung dievakuasi ke Puskesmas Giligenting,” sambung Widi.

Namun, nyawa dua siswa SDN Aenganyar, Giligenting  atas nama Bintang Ramadhan Andarin, 11, dan Refendi Febri Anto, 12, tak bisa ditolong saat tiba di Puskesmas Giligenting. Mereka meninggal dunia sebelum tiba di Puskesmas.

“Hanya siswa bernaa Ismail,11, yang selamat,” pungkasnya.

Khoirul Ibad, Mata Madura