Efendi Pradana Mundur dari Ketum HMI Bangkalan

×

Efendi Pradana Mundur dari Ketum HMI Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Efendi Pradana pada Moment pelantikan pengurus Cabang HMI Bangkalan 2019-2020.

matamaduranews.com-BANGKALAN-Belum genap setahun menduduki jabatan sebagai Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, Efendi Pradana malah mengundurkan diri.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Melalui surat berita acara, rapat harian pengurus HMI Cabang Bangkalan No. 115/A/PAO/HMI/07/1441H, Efendi Pradana Resmi mundur dari Jabatan Ketum.

“Saya ucapkan terima kasih atas support yang telah diberikan secara moral maupun moril pada saya untuk mengemban amanah sebagai Ketum selama ini,” kata Efendi dalam rilis yang tersebar di Grup Whatshap.

Kata dia, dengan segala permohonan yang tiada batas. Dirinya akan melepas amanah dan jabatan karena alasan yang tak bisa dijelaskan.

“Saya melepas amanah dan jabatan ini karena saya memiliki tanggung jawab yang tidak bisa ditinggalkan di rumah. Saya harus merawat orang tua dan  beberapa alasan lain yang tidak bisa saya sebutkan,” katanya

Semoga perjuangan yg telah dipercayakan kepada saya dan kawan-kawan bisa saya lanjutkan di lain kesempatan, serta tali silaturahmi tetap bisa diikat dalam ketawakalan.

Efendi menjabat sebagai Ketum HMI Cabang Bangkalan sejak pelantikan dirinya di Aula PKPN Bangkalan pada Sabtu malam (21/12/2019). Berarti dirinya baru 7 bulan memimpin HMI Cabang Bangkalan.

Sementara Kabid Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO) HMI Cabang Bangkalan, Firman Yuda Pragusti membenarkan jika Efendi sudah sah mengundurkan dari pasca rapat harian tertanggal 22 Juli 2020.

“Alasan si Efendi, urusan pribadi. Tak bisa dijelaskan di Forum. Pernyataan pengunduran diri keluar dari orangnya secara langsung saat rapat,” paparnya.

Yudha menambahkan, demi tetap berjalannya roda organisasi sesuai konstitusi HMI pasal 28 point 12. Berbunyi : “Apabila ketua umum tidak bisa menjalankan hak, tugas dan tanggung jawab maka secara otomatis sekretaris umum diangkat sebagai pejabat sementara”.

“Secara konstitusi langsung jatuh kepada Sekum. Akan tetapi ini hanya bersifat sementara, nanti akan ada tindak lanjut lagi terkait masalah kelanjutan roda organisasi,” jelasnya

Terpisah Kabid PTKP HMI Cabang Bangkalan, Moh Thoifur Syairozi, ketum Fendi dinilai gagal menjalankan roda organisasi. Dia dianggap tidak optimal melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana pedoman kepengurusan HMI.

“Fendi sudah sah, mengundurkan diri sebagai ketua umum HMI cabang Bangkalan pada rapat harian.
Bahkan saudara fendi sudah berpamitan kepada Senior,” ungkapnya pada Mata Madura, Rabu (29/7/2020).

Amatan Rossi pada kondisi terkini, berkesimpulan bahwa Efendi sebagai Ketum HMI tidak mampu mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas eksternal maupun internal yang bersifat umum pada tingkat Cabang.

Selain itu, menurut Rosi, program kerja masing-masing bidang pada kepemimpinanya tidak berjalan
optimal.

“Fendi lemah dalam menggerakan kerja sama di seluruh komisariat. Akhirnya pengkaderan komisariat tidak berjalan dengan baik dan merata,” keluhnya.

Belum lagi jika berbicara transparansi anggaran. Dalam kepemimpinanya di cabang dalam penggunaan anggaran pelaksanaan program kerja masih banyak kejanggalan.

“Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan HMI di Bangkalan,” ujar Rossi.

Syaiful, Mata Madura