
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XIV di gedung baru Purnama, Jumat (30/12/2016). Konferensi yang mengambil tema “Mekar Cinta Pada Ikatan†ini, menandakan masa khidmat pada organisasi telah usai Dan proses kaderisasi dalam sebuah organisasi berjalan lancar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal yang istimewa dalam Konfercab XIV kali ini adalah hadirnya Ketua PP IPPNU, Rekanita Puti Hasni. Suasana menjadi menarik ketika pembawa acara (MC), Rekanita Pratiwi menggunakan tiga bahasa. Yaitu, Bahasa Indonesia, Ingris, dan Arab.
Tampak hadir dalam pembukaan Konfercab XIV, KH. Toyyib Fawwaz (Pengurus PWNU Jatim), KH. Makkin Nasir (PC NU Bangkalan), KH. Hasani Zubair (Ketua GP Ansor Bangkalan), Nyai Hj. Jum’atul Kholishoh (Fatayat Bangkalan), Polres Bangkalan, pejabat SKPD Bangkalan, BEM se-Kabupaten Bangkalan, serta Korda Madura dari IPPNU Kabupaten Sumenep.
Dalam sambutan, Ketua IPPNU Bangkalan Rekanita Saidah Sabri menyampaikan capaian-capaian yang telah dilaksanakan selama masa kepengurusannya (2014-2016). salah satunya melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba yang bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Serta melakukan pembinaan kader di seluruh PAC dan ranting dan pembentukan komunitas CANGKIR (cangkru’an sambil mikir).
“Dalam periode kali ini, IPPNU Bangkalan menciptakan sejarah baru. Periode sekarang lebih semangat dalam “menghidupkan kembali†IPPNU Bangkalan. Terbukti sudah ada 49 ranting, 10 PAC, serta 5 komisariat IPPNU di Bangkalan. IPPNU Bangkalan juga telah membentuk komunitas CANGKIR (cangkru’an sambil mikir), serta telah melakukan pembinaan dalam pembentukan paduan suara seperti yang telah tampil tadi dari PAC IPPNU Kecamatan Galis,†jelas Rekanita Saidah Sabri yang telah demisioner sebagai ketua.
Karena itu, dia berharap, ketua terpilih bisa melanjutkan estafet kepengurusan IPPNU dan bisa menyusun program yang baik untuk IPPNU Bangkalan. IPPNU harus peka terhadap isu yang ada, terutama kemerosotan moral serta bahaya narkoba, khusus tingkatan pelajar. Serta melakukan pembinaan terhadap kader yang sudah ada selama ini.
Selain itu, Pembina IPPNU Nyai Hj. Jum’atul Kholishoh berharap, agar IPPNU Bangkalan bisa menjadi garda terdepan dalam proses kaderisasi. Sehingga para kader IPPNU bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Kontributor: Abdul Manaf | Editor: Rafiqi