matamaduranews.com–SUMENEP-Hujan deras disertai angin puting beliung terjadi di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, (Kamis, 19/12/19) sekitar jam 12.00 WIB.
M. Sabri, salah seorang warga Desa Ketawang mengatakan, puting beliung merusak warung kopi miliknya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Saat kejadian, Sabri bersama istrinya hendak keluar rumah pergi kondangan. Namun, warung kopi yang ia rintis sejak enam bulan lalu ikut ambruk diterjang angin puting beliung.
Selain menimpa warung kopi, angin puting beliung juga membawa putrinya, Azizah waktu digendong.
“Putri saya Azizah terpental ke seberang jalan. Sementara kerugian yang menimpa warung saya berkisar Rp 40 juta- Rp 50 juta. Termasuk dagangan di dalam warung yang rusakm” cerita Sabri kepada Mata Madura.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden Kamis siang itu. Tapi kerusakan rumah warga, termasuk kandang ayam serta tiang listrik yang roboh ke tengah jalan cukup bikin pusing warga setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, R. Rahman Riadi menyebut, ada 15 rumah warga yang rusak, baik rusak berat maupun rusak sedang dan ringan. Termasuk Balai Desa Ketawang Laok yang ikut rusak diterjang angin puting beliung.
“Satu rumah rusak berat, dan kandang ayam. Sisanya rusak sedang dan ringan,” jelas Rahman.
Informasi yang diperoleh Mata Madura, dua unit kandang ayam petelur milik Sanin ikut ambruk setelah diterjang angin puting beliung. Selain kandang ayam ikut ambruk, teras rumah Sanin juga ambruk.
Selain merusak rumah, warung dan kandang ayam. Angin puting beliung juga merobohkan tiang listrik dan pohon besar. Ada tiga tiang listrik yang roboh menutup jalan utama warga. Tepatnya di sebelah utara rumah Kepala Desa terpilih Ketawang Laok.
Ibad, Mata Madura
