Berita Utama

H A. Raud Faiq Jakfar Tutup Usia, Ini Kata Para Kolega

×

H A. Raud Faiq Jakfar Tutup Usia, Ini Kata Para Kolega

Sebarkan artikel ini
H A. Raud Faiq Jakfar foto/istimewa
H A. Raud Faiq Jakfar foto/istimewa
H A. Raud Faiq Jakfar
foto/istimewa

MataMaduraNews.comSUMENEP-H A. Raud Faiq Jakfar menjabat anggota DPRD Sumenep dua periode. Pada pemilu1999, H A. Raud Faiq Jakfar terpilih dari Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Pada Pemilu 2004, H A. Raud Faiq Jakfar meraih kursi PKP dapil IV meliputi Kecamatan Dasuk, Ambunten, Pasongsongan dan Rubaru. Pada pemilu 2009, H A. Raud Faiq Jakfar gagal meraih kursi PKP Indonesia dari Dapil IV. Dan pada Pemilu 2014, dia meraih suara urutan ketiga lewat PPP dari Dapil I meliputi Kecamatan, Kota Sumenep, Manding, Batuan, Kalianget dan Talango.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kabar duka H A. Raud Faiq Jakfar, Senin petang (3/4/2017) menyimpan kisah manis bagi sejumlah koleganya. Pak Aud-biasa orang memanggil-tergolong orang baik. Amrozi, salah satu kolega Pak Aud memiliki kenangan. Menurut Amrozi, Pak Aud tergolong politisi yang unik. Sikapnya bersahaja dan memiliki sikap ramah serta suka membantu orang yang butuh.

“Kalau punya uang, Pak Aud sering bantu orang. Tanpa diminta langsung ngasih,” aku Amrozi, usai melayat ke rumah Pak Aud, JL Seludang.

Saat mendengar Pak Aud wafat, Amrozi kaget. Beberapa hari sebelumnya, dia bersama Pak Aud sering chating dan telpon. Terkadang saling ketemu di darat. “Saat mau shalat Isya’, saya menerima gambar Pak Aud meninggal,” ucap Amrozi, kepada MataMaduraNews.com.

Menurut Amrozi, Pak Aud meninggal saat baru tiba di IGD RSUD dr Moh. Anwar Sumenep. Sebelum dibawa ke RSUD, Pak Aud merasa sakit dada. Amrozi mendengar informasi, usai ambil wudhu’ Pak Aud hendak menunaikan shalat maghrib. Tiba-tiba merasa sakit jantung. Seketika minta diantar ke RSUD. “Saat masuk ke ruangan IGD, kata dokter, Pak Aud sudah meninggal dunia,” terang mantan Ketua PDR ini.

Baca Juga: Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun! H A. Raud Faiq Jakfar, Calon PAW PPP Tutup Usia

Testimoni lain tentang kebaikan Pak Aud datang dari Surahwan. Warga Kecamatan Rubaru ini, punya kenangan manis saat bersama Pak Aud membantu masyarakat Dapil IV.

“Di Kecamatan Rubaru banyak mushalla dan masjid dibangun dengan uang pribadi Pak Aud. Termasuk sejumlah rumah orang miskin dan lembaga pendidikan. Dulu tidak ada uang Pipek. Tapi, Pak Aud bisa bangun sendiri tanpa bantuan APBD,” kenang Surahwan.

Dalam kenangan wartawan Mata Madura, sewaktu menjadi anggota DPRD Sumenep 1999-2009, Pak Aud akrab dengan sejumlah kalangan. Mulai dari abang becak, petani, aktivis, wartawan, birokrat hingga sesama politisi di DPRD Sumenep.

Sewaktu menjadi anggota DPRD Sumenep, Pak Aud menjadi salah satu macan parlemen. Meski seorang diri dari PKP di DPRD, sikap kritisnya menjadi salah satu icon lembaga parlemen Sumenep. Kendati bersikap kritis saat menyikapi program Pemkab, tapi Pak Aud masih mengedepankan humanisme. Maklum, para pejabat eselon II, III dan camat banyak dari teman sepermainan dan sanak famili Pak Aud.

Pak Aud lahir dari keluarga Kiai Jakfar, Kebunagung. KH Jakfar, ayahnya memiliki hubungan darah dengan KH As’ad Syamsul Arifin, Situbondo. Kiai Jakfar menjadi salah satu kiai NU Sumenep yang cukup disegani pada zamannya. Salah satu peninggalan keluarga Pak Aud adalah Masjid Abdurrahman bin Auf yang berada di Desa Kebunaggung, Sumenep.

Selamat Jalan Pak Aud…..Semoga Amal Ibadah Pak Aud diterima disisi-Nya. Dan dosa-dosa Pak Aud mendapat ampunan dari Allah Swt.

Hambali Rasidi, Mata Madura