matamaduranews.com–SUMENEP-Salah satu amanah dari surat tugas DPP PKB yang diberikan kepada Fattah Jasin yakni membangun koalisi untuk menjaring figur Cawabup yang bakal mendampinginya pada Pilbup nanti.
Sampai saat ini tokoh yang akan menjadi Cawabup mendampingi Fattah Jasin masih teka-teki. Walaupun ada sejumlah nama yang digadang mendampingi, semua masih bergantung rekomendasi partai koalisi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Di tengah tugas mencari figur Cawabup bagi Fattah Jasin, Sekretaris DPW PKB Jatim, Badrut Tamam yang juga Bupati Pamekasan, mengungkapkan bahwasanya koalisi PKB-PPP dalam Pilbup Sumenep banyak yang menginginkan.
Baca Juga: Ini Tugas Utama Fatah Jasin sebagai Penerima Surat Tugas
Alasannya, PKB-PPP pada dasarnya merupakan rumah utama di Kabupaten Sumenep. Sehingga bersatunya PKB-PPP merupakan keterpaduan kultur yang sama, walaupun berbeda ruang.
“Kalau kulturnya ini menyatu, wah, ini akan luar biasa,” kata Badrut Tamam, usai menyerahkan surat keputusan kepada Fattah Jasin di Kantor DPC PKB Sumenep, Ahad (12/04/2020).
Walaupun politik masih serba kemungkinan, Badrut Tamam meyakini bersatunya PKB-PPP merupakan keinginan terpendam dari mayoritas masyarakat Sumenep.
“Kita semua menangkap keinginan terpendam itu,” tegas mantan aktivis PMII tersebut disaksikan Fattah Jasin dan KH. Mohammad Shalahuddin yang berdiri di sampingnya.
Baca Juga: Video Fattah Jasin-Hairul Anwar Memakai Songkok NU dari Kiai NU
Terpisah, Ra Mamak, panggilan akrab Ketua DPC PPP Sumenep mengamini pernyataan Sekretaris DPW PKB Jatim, khususnya pada poin koalisi PKB-PPP.
“PKB-PPP itu ideal, harus ketemu,” ujar putra mendiang KH. A. Warist Ilyas, pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk guluk itu, Ahad (12/04/2020).
Namun, Ra Mamak mengaku bahwa dirinya mendaftar ke DPC PKB sebagai bakal calon bupati (Bacabup). Bukan sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup).
“Kalau begitu, saya mau daftar sebagai bakal calon wakil bupati kalau ada pendaftaran lain lagi nanti,†pungkasnya sembari tersenyum.
Rusydiyono, Mata Madura