Berita Utama

Kepala Desa Klampis Barat Menolak Dituding Menggelapkan Raskin

×

Kepala Desa Klampis Barat Menolak Dituding Menggelapkan Raskin

Sebarkan artikel ini
Sebagian warga saat menerima jatah raskin dari Kepala Desa Klampis Barat. (Foto, istimewa)
Sebagian warga saat menerima jatah raskin dari Kepala Desa Klampis Barat. (Foto, istimewa)
Sebagian warga saat menerima jatah raskin dari Kepala Desa Klampis Barat. (Foto, istimewa)

MataMaduraNews.comBANGKALAN – Kepala Desa Klampis Barat, Husni Zaim menolak dituding menggelapkan beras miskin yang dituduhkan puluhan masyarakat Klampis Barat yang beberapa hari lalu mendatangi sekaligus melaporkan Kepala Desa Klampis Barat Ke Kejaksaan Negeri (kejari) Bangkalan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut Husni, sapaan akrab Kepala Desa Klampis Barat, tuduhan tersebut tidak benar sekaligus tidak berdasar, “itu tidak benar, dasarnya apa?” ucapnya seraya meminta sekertaris Desa Klampis Barat untuk memberikan penjelasan Rabu, (21/11/17).

Seketika itu juga, Jammil selaku sekertaris Desa langsung mengeluarkan setumpukan kertas yang tertulis daftar nama penerima beras miskin lengkap dengan tanda tangan dan cap jempol. Beberapa kertas terlihat usang dan tulisannya sudah memudar. “Ini data penerima beras miskin sejak 2007” ucapnya seraya menunjukkan kertas-kertas tersebut.

Bahkan, Jammil menambahkan bahwa sebagian dari yang datang ke Kejari dua hari lalu adalah mereka yang sempat mendapatkan beras bantuan pemerintah tersebut “kemaren saya sempat melihat beberapa foto yang demo, sebagian dari mereka pernah menerima raskin” akunya.

Husni pun menduga isu raskin sengaja di angkat kepermukaan untuk menyerang dirinya “masalah ini sangat politis, terkait hasil pilkades” tuturnya setelah bercerita panjang lebar perjalanan kepemimpinan di Desa Klampis Barat yang mana Misbahul Munir, salah satu masyarakat Desa Klampis Barat yang ikut mendatangi dan melaporkan Kepala Desa Husni Zaim ke Kejari beberapa hari yang lalu pernah menjadi lawan politiknya pada saat pencalonan pilkades.

Hasin, Mata Madura