MataMaduraNews.com – BANGKALAN – Wisata religi pesarean Aer Mata yang berlokasi di desa Buduran kecamatan arosbaya kondisinya cukup memprihatinkan, karena beberapa kali pengunjung harus dibuat kecewa karena banyaknya pengemis yang meminta-minta dengan cara memaksa pengunjung bahkan ada yang sampai tergores, sebagaimana yang di ceritakan oleh ibu Siti Ningrum Irawati melalui media sosial. “Saya beberapa hari yang lalu ke Aer Mata miris sekali, banyak sekali pengemis yang memaksa pengunjung, Itu membuat citra pariwisata Bangkalan tercoreng, Banyak laporan juga dari teman-teman yang dari luar kota sampai trauma karena ditarik-tarik tangannya ada yg sampai lecet. Tolong dong sampaikan ke dinas terkait supaya ditertibkan kawasan tersebut” tulisnya seraya berharap ada yang peduli dan menyampaikan hal tersebut ke dinas yang bersangkutan.
Namun sayang kepala dinas kebudayaan dan pariwisata malah menolak jika hal tersebut dianggap merusak citra pariwisata “Jangan bilang merusak citra pariwisata, karena itu pengelolaan dan pengawasan desa dan kecamatan dan baru saja pariwisata terlibat, kalau hal ini kecamatan yang harus berkoordinasi dengan petugas keamanan setempat. Disbudpar hanya pelestarian cagar budayanya” seperti yang ditulis Mata Madura sebelumnya.
Kepala satuan polisi pamong praja (satpol PP) kabupaten Bangkalan, saat dilakukan konfirmasi Rabu (22/11/17), Rufai malah mengaku baru tau jika di objek wisata tersebut terdapat banyak pengemis “ya ini kami baru tau kalau di Aer Mata banyak pengemis” jawabnya.
Lebih lanjut pria yang dikenal humoris tersebut akan melakukan pemantauan dulu baru bisa menentukan langkah-langkah atau tindakan yang selanjutnya akan diambil “Ya nanti akan saya lakukan pemantauan dulu ke lokasi baru setelah itu kita rumuskan tindakan-tindakan apa yang sekiranya perlu untuk kita ambil” ucapnya tegas.
Hasin, Mata Madura
