Politik

Khofifah-Ganjar Show

×

Khofifah-Ganjar Show

Sebarkan artikel ini
Khofifah-Ganjar Show
Prediksi Capres 2024

Selama beberapa tahun terakhir ini kampus-kampus di Indonesia hambar dari aktivitas politik intelektual.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kondisinya mirip dengan era Orde Baru yang menerapkan NKK/BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan) untuk meredam politik kampus.

Mahasiswa yang terlibat politik dianggap tidak normal, dank arena itu harus dinormalkan. Mahasiswa dibikin fokus ke kuliah dan tidak tercemar oleh aktifitas politik.

Mahasiswa dibikin steril dari politik supaya fokus pada penyelesaian sistem kredit semester.

Alih-alih rajin menyicil kredit semester, yang terjadi kemudian adalah sistem kebut semalam.

Mahasiwa menjadi apolitik. Maka muncullah tipe mahasiswa ‘’kupu-kupu’’ kuliah pulang, kuliah pulang. Ada juga mahasiswa yang lebih sering mengopi di kafe atau menongkrong di mal.

Mahasiswa ini masuk kategori mahasiswa kunang-kunang, kuliah nangkring, kuliah nangkring.

Ada mahasiswa yang produktif dan bisa kuliah sambil melapak. Mahasiswa jenis ini termasuk spesies mahasiswa kuda-kuda, kuliah dagang, kuliah dagang.

Bukan cuma mahasiswa yang pandai berdagang. Pejabat kampus pun menjadi lebih lihai berdagang, termasuk memperdagangkan penerimaan mahasiswa baru.

Kampus dikelola layaknya perusahaan, kalau tidak mau disebut pabrik.

Kinerja dosen tidak dinilai dari kemampuan intelektualnya. Tiap hari dosen harus cap jempol untuk menandai kehadiran di kampus.

Dosen harus pandai membuat laporan keuangan, kalau tidak mau kehilangan dana penelitian.

Kaum intelektual kampus diperlakukan seperti karyawan pabrik.

Para doktor dan guru besar harus mengisi presensi kehadiran setiap hari. Ada insentif tambahan untuk kehadiran, dan ada denda berupa pemotongan bagi yang mangkir.

Para pekerja kampus itu setiap saat sibuk dengan keharusan memenuhi target beban kerja.

Meleset dari target beban kerja berarti tunjangan melayang. Atau, lebih buruk lagi, jabatan akan ikut melayang.