Mengenal Pengusaha Bordir Berbasis Komputer Terbesar di Madura

×

Mengenal Pengusaha Bordir Berbasis Komputer Terbesar di Madura

Sebarkan artikel ini
Mengenal Pengusaha Bordir Berbasis Komputer Terbesar di Madura
Moh. Syukron Anugrah saat melihat mesin bordir berbasis komputer dengan 12 head. (foto: Agus, Mata Bangkalan)
 Moh. Syukron Anugrah saat melihat mesin bordir berbasis komputer dengan 12 head. (foto: Agus, Mata Bangkalan)
Moh. Syukron Anugrah saat melihat mesin bordir berbasis komputer dengan 12 head.
(foto: Agus, Mata Bangkalan)

MataMaduraNews.com-BANGKALAN-Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat harus menuntut pengusaha tetap berinovasi untuk mempertahankan eksistensinya. Itulah yang dilakukan oleh Moh. Syukron Anugrah (26) pengusaha muda asal Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim.

Pria kelahiran Desa Jeddih, Kecamatan Socah Bangkalan ini, tergolong pengusaha sukses di bidang garmen, sablon dan bordir berbasis komputer. Bisa dibilang, usaha yang digelutinya termasuk anyar di Pulau Madura.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pada tahun 2011, Syukron memulai usaha dengan jualan es sari kedelai dan capucino cincau. Di luar usaha kecil-kecil itu, ia membuka usaha garmen di Surabaya dengan peralatan seadanya. Sambil kuliah di UIN Sunan Ampel, Syukron juga membuka jasa sablon dan bordir. Di luar dugaan, rintisan usaha mendapat respon pelanggan dengan hasil yang memuaskan.

Beberapa tahun berjalan Syukron terbesit untuk lebih fokus di dunia usaha. Bangku kuliah yang sempat jalani hingga semester V ia tinggalkan. Tujuannya semata untuk lebih fokus berwirausaha.

Tepat pertengahan 2013, alumnus Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan Sumenep ini, mulai fokus mengembangkan usahanya. Segala peralatan garmen ia relokasi ke kota Bangkalan.

Di kota kelahiran, usaha bordir Syukron mendapat hati masyarakat Bangkalan. Kini dalam sebulan ia bisa melayani ribuan pesanan dengan aneka jenis pakaian. Seperti jaket, almamater, kemeja dan kaos. Selain itu, ia juga melayani jasa produksi sablon dan bordir. Dengan ribuan pesanan tersebut ia mendapat omzet Rp 150 juta per bulan.

“Alhamdulillah mas sekarang sudah ada 13 orang karyawan yang ikut membantu saya di sini. Omzet per bulan juga lumayan sampai Rp 150 juta,” cerita Syukron saat ditemui MataMaduraNews.com, Selasa, (7/3/3017).

Untuk lebih memuaskan pelanggan, ia membeli sejumlah peralatan canggih. Peralatan di dunia usaha bordir ini belum ada tandingnya di Madura. Sebab, Syukron mendatangkan mesin bordir berbasis komputer dengan 12 head seharga hampir Rp 500 juta.

“Usaha bordir dengan sistem komputer ini hanya satu-satunya ini di Madura, silahkan bisa di cek sendiri,” tuturnya meyakinkan.
Karena itu, ia berharap masyarakat Madura bisa menjalin kerja sama dalam usaha bordir.

“Jika ada yang membutuhkan bordir dengan kualitas yang bagus dan murah jangan segan-segan untuk datang ke tempat usaha ya di Perumahan Permata Indah Blok O. No. 4-5 atau di belakang MAN Bangkalan. Atau bisa juga hubungi lewat online dan nomor WhatsApp 085707051114,” pintanya sambil promosi.
Agus, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan