Hukum dan Kriminal

Misteri 82 Menit di Rumah Irjen Ferdy Sambo

×

Misteri 82 Menit di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Sebarkan artikel ini
Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo (ANTARA)

Oya, satu lagi, saya tidak bisa memahami ketika di awal pengumuman, Irjen FS membuat alibi dia tidak ada di TKP karena melakukan tes PCR di luar. Padahal, hasil rekaman CCTV yang dilansir Tempo menyebutkan bahwa PC maupun Brigadir J justru melakukan tes PCR di rumah. Ketika ada fasilitas PCR mandiri di rumah, kenapa Irjen FS justru membuat alibi tes PCR di luar? Apalagi temuan media, seperti IDN Times menunjukkan bahwa di tempat langganan Irjen FS PCR, pada hari itu Irjen FS tidak datang. Kenapa Irjen FS berbohong? Apa yang ditutupinya dengan alibi itu?

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Nah, demikianlah fakta-fakta yang saya ketahui dari hasil merangkum apa yang telah dirilis Komnas HAM dan ulasan-ulasan media. Silakan menambahi alternatif kemungkinan, jika saya luput…

Bagaimana dengan senjata, ponsel, dan sebagainya. Nah, saya tak membahasnya karena saya kurang yakin. Yang pertama harus uji balistik, dan sampai saat ini belum ada rilis terbaru dari tim gabungan yang saya jadikan patokan.

Yang kedua, karena saya tak yakin dengan keaslian TKP. Misalnya, soal bolong-bolong peluru di tembok. Karena TKP sejak hari pertama diragukan kesterilannya (dan juga karena saya tak bisa melihat TKP secara langsung), maka ya apa pun di TKP ya saya agak meragukannya. Karena itu bisa diengineer oleh profesional. Perlu ahli Inafis jempolan untuk bisa memastikan mana yg rusak, dan mana barang bukti yg berkaitan langsung dengan kasus.

Juga soal ponsel. Yg diserahkan penyidik Polda Metro Jaya adalah dua buah iPhone brigadir J yang ter-passcode. Pertama, kata keluarga hape korban adalah samsung, ini bisa diragukan. Yang kedua, iPhone ter-passcode gak akan pernah bisa dibuka. FBI pernah nyerah ketika Apple menyatakan tak bisa dan tak mau membuka iPhone seorang tersangka teroris yang mati.

Jadi begitu untuk soal-soal yang saya tak begitu paham atau ragu, saya tak akan berani membahas. (*)

sumber: kempalan