matamaduranews.com-SURABAYA-Perlakuan petugas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terhadap Habib Umar Assegaf Bangil di Surabaya menuai protes.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menyayangkan sikap seorang petugas PSBB di Surabaya yang terlibat insiden baku pukul dengan Habib Umar Assegaf, Rabu (20/5/2020).
Sekretaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin, mengatakan mestinya petugas tersebut bisa bersikap lebih persuasif. Sebab, menurutnya, Habib Umar merupakan tokoh masyarakat yang dihormati.
“Mestinya aparat di lapangan itu harus secara persuasif memberikan komunikasi dengan baik. Tapi dengan kejadian kemarin dengan Habib Umar sangat kami sayangkan. Apalagi Habib Umar ini tokoh yang dihormati, beliau punya muhibbin yang banyak,” kata Ainul, saat dikonfirmasi, Kamis (21/5).
“Habib Umar itu kan sepuh, aparat paham beliau menggunakan pakaian seperti itu, berarti bukan orang sembarangan,” katanya. (cnnindonesia)