matamaduranews.com -BANGKALAN-Beberapa tokoh lintas agama dan pemerintah Kabupaten Bangkalan berkumpul di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan Selasa, (25/12/18), hal ini dilakukan dalam rangka menyikapi beredarnya vidio kristenisasi yang diduga dilakukan oleh seorang berinisial RL di jalan Teuku Umar, Seninan, Bangkalan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pendeta Yefta Wahyudi selaku wakil ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mengaku terkejut dengan beredarnya vidio yang dianggap meresahkan tersebut.
“Kami sangat terkejut ketika melihat vidio viral yang sangat meresahkan tersebut, khususnya di momen natal, kami sangat menyayangkan dan menyesal serta mengecam cara-cara yang tidak berhidmat dan tidak bijaksana karena ini akan mengusik semua umat beragama khususnya yang berada di kabupaten Bangkalan,” ucapnya.
“Kita sudah bersepakat bahwa akan mengusut dan menyelidiki serta mengambil tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku,” akunya.
Selaras dengan Pendeta Yefta Wahyudi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)Â Kabupaten Bangkalan KH. Syarifuddin Damanhuri juga sangat mengecam prilaku tersebut dan berharap prilakunya segera ditemukan sehingga bisa diproses secara hukum.
“Karena sudah diakui tadi bahwa tindakan tersebut tidak benar, apabila ada tindakan kriminal maka MUI berharap kepada pihak keamanan untuk mengusut setuntas-tuntasnya,” ucap kiai sepuh tersebut dengan penuh harap.
Namun begitu dirinya tetap meminta kepada masyarakat untuk tidak terprofokasi dan tetap tenang serta menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.
Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan mengaku sudah melakukan koordinasi dan akan bergerak cepat untuk mengusut apa motif di balik pembuatan vidio tersebut.
“Akan kita telusuri siapa pembuat vidio tersebut, dan apa motifnya selanjutnya kita lakukan penyelidikan untuk mengumpulkan keterangan untuk nanti kita tentukan sikap untuk proses selanjutnya,” ucap Kapolres Boby dengan tegas.
Hasin, Mata Bangkalan