matamaduranews.com–SUMENEP-Pemerintah Desa (Pemdes) Pabian, Kecamatan Kota Sumenep giat melaksanakan vaksinasi Covid-19 dalam rangka percepatan vaksinasi untuk membangun herd immunity.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut berlangsung pada Rabu (6/10/2021) dimulai pukul 08.00 – 11.00 WIB di Balai Desa Pabian.
Kepala Desa Pabian, Zulfikar Ali Mustakim menjelaskan, sebelum pelaksanaan vaksinasi itu Pemerintah Desa giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kita giat melakukan sosialisasi baik melalui group WA tingkat RT, pertemuan PKK maupun pertemuan rutin pemerintah desa bahwa tanggal 6 ada kegiatan vaksinasi gratis dan kita meyediakan 150 paket sembako bagi vaksin tahap 1 maupun tahap 2,” kata Zulfikar Ali Mustakim, Rabu (6/10/2021).
Selain memberitahu jadwal vaksinasi Covid-19, Pemdes Pabian juga menyampaikan adanya hadiah berupa paket sembako bagi masyarakat yang sudah divaksin.
Paket sembako itu, kata Zulfikar merupakan bentuk apresiasi pihak Pemdes Pabian terhadap masyarakat yang telah membantu menyukseskan program pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 untuk membangun herd immunity.
“Kita sediakan nomor urut bagi masyarakat yang sudah mendaftar dan nanti ditukar paket sembako setelah divaksin,” imbuhnya.
Cara Pemdes Pabian melakukan sosialisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tidak sia-sia. Sebanyak 169 orang mendaftar, meskipun hanya 146 orang yang bisa divaksin.
“Untuk hari alhamdulillah yang terdaftar sebanyak 169 orang dan yang tervaksin 146 orang. Sedangkan untuk sisanya 23 orang tertunda karena tidak lolos screening kesehatan,” jelas Zulfikar.
Kades Pabian itu berharap kepada masyarakat agar mendukung vaksinasi Covid-19 di Desa Pabian, di samping juga berharap semakin hari masyarakat semakin sadar akan pentingnya vaksin.
“Minimal kita niatkan untuk ibadah dan paling tidak kita berkontribusi untuk membantu pemulihan ekonomi, karena kita tahu dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Sumenep khususnya masyarakat Desa Pabian ya di sektor ekonomi,” pinta Zulfikar. (*)
