matamaduranews.com–SUMENEP-Mimpi liburan di musim libur Natal dan Tahun Baru tak selalu mulus sesuai keinginan. Terkadang, budget yang tipis bisa jadi penghalang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tapi bagi masyarakat Madura, apalagi yang di Kabupaten Sumenep, jangan buru-buru kecewa dulu. Karena tak semua objek wisata yang ada di Kota Keris ini butuh kantong tebal.
Masa iya?
Tentu saja ada dan tidak akan membuat Anda kecewa. Sebab di destinasi wisata ini, para pengunjung akan dimanja dengan view yang memukau, spot foto yang kece, dan cafe untuk bersantai sambil melepas dahaga pun mengisi perut.
Adalah Goa Soekarno, objek wisata favorit yang sedang dipenuhi para wisatawan pada musim liburan akhir tahun ini. Destinasi wisata alam tersebut sangat cocok untuk budget tipis tapi ngebet liburan.
Goa Soekarno berada di Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan. Lokasinya berada di perbatasan antara Kabupaten Sumenep dan Pamekasan. Bisa dijangkau kurang lebih 40-45 menit dari pusat kota Sumenep.
Pada liburan kali ini, wisata alam yang resmi dibuka medio 2019 lalu itu menjadi salah satu objek wisata andalan Sumenep. Bagaimana tidak, sejak pekan lalu jumlah pengunjung Goa Soekarno tiap harinya membludak.
“Pada hari biasa jumlah pengunjung sekitar 100 orang. Tapi sejak masa liburan akhir tahun ini naik sekitar 800 sampai dengan 1.000 persen,†kata Syaiful Anwar, pengelola Gua Soekarno, Kamis (26/12/2019).
Membludaknya jumlah pengunjung goa yang berada di lahan seluas 5000-an meter tersebut, menurut Anwar disebabkan banyak wisatawan yang datang dari luar Jawa Timur untuk menikmati liburan di Sumenep.
“Sejak sebulan lalu sudah ada sejumlah agen travel yang memang menghubungi kami untuk booking di tanggal tertentu. Misalnya di tanggal 25 Desember kemarin ada yang dari Jakarta dan Banten,” jelas Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Madura itu pada Mata Madura.
Selain itu, ada pula sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Goa Soekarno. Bahkan, gitaris legend Pupun Dudiyawan (eks personel Kapten) juga sempat singgah dan nge-jam bareng kru Goa Soekarno.
“Kalau yang turis ada 5 orang. Dari Prancis 2 orang, Thailand 2 orang, dan satu lagi, cuma lupa darimana asalnya,” tutur Anwar.
Tetapi, meski jumlah pengunjung meningkat drastis pada musim liburan ini, pihak pengelola goa tetap tidak menaikkan harga tiket masuk. Harga tiket masih tetap sama seperti hari-hari biasa, yakni hanya Rp 15 ribu per orang.
“Dalam pengelolaan wisata ini, kami mengedepankan kenyamanan para wisatawan. Semoga mereka terhibur dengan keberadaan goa ini,†terang Anwar.
Dengan harga tiket yang murah, lanjut Ketua Asosiasi Desa Wisata (Asidewi) Madura itu, para wisatawan bisa menikmati indahnya potensi alami Goa Soekarno yang dipercantik dengan sorot lampu (lighting) warna-warni.
“Apalagi kalau masuk ke goa pada siang hari sorot matahari akan menyinari secara langsung, sehingga membuat stalaktit dan stalagmit goa makin indah,” imbuh Anwar.
Keindahan itulah, kata dia, yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menikmati objek wisata yang ada di dataran tinggi tersebut. Selain, tentu saja didukung harga tiket murah dan akses yang memadai bagi big bus untuk menuju lokasi Goa Soekarno.
Rafiqi, Mata Madura
