Pendidikan

RA Mustarsyidin Longos Latih Anak tentang Lingkungan dan Bersosialisasi

×

RA Mustarsyidin Longos Latih Anak tentang Lingkungan dan Bersosialisasi

Sebarkan artikel ini
RA Mustarsyidin
Ustadzah Insirry (memegang mikropon) ketika melatih anak didiknya wawancara langsung dengan sejumlah nelayan yang lagi memperbaiki perahunya di Pantai Bintaro, Longos, Ahad (02/02/2020). (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Dekatkan anak dengan lingkungan sekitar, Raudhatul Athfal (RA) Mustarsyidin Longos, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ajak peserta didiknya belajar di luar kelas.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala RA Mustarsyidin Longos, Ustadzah Asniyatun menyampaikan, untuk tema pembelajaran yang berkaitan dengan lingkungan, pihaknya memang sengaja memilih tempat di luar kelas.

Tujuannya, kata Asniyatun, supaya anak-anak bisa mengetahui secara langsung seperti apa ciri-ciri dan bentuk benda atau jenis hewan maupun tanaman yang disampaikan dalam pembelajaran di kelas.

“Sehingga, anak didik kami benar-benar memahami atau tahu kepada bentuk aslinya,” kata Asniyatun, Ahad (02/02/2020).

Sementara Insirry, salah satu ustadzah yang mendampingi anak didiknya mengikuti pembelajaran di pinggir Pantai Bintaro Longos, mengungkap alasan lembaga memilih lokasi itu.

“Tema pelajaran hari ini tentang ‘Kendaraan Laut’, jadi ya anak-anak kita bawa ke sini (Pantai Bintaro, red),” ungkapnya.

Di sana, lanjut Iin, panggilan akrab Insirry, anak didik RA Mustarsyidin tidak hanya diajak melihat langsung macam-macam transportasi laut. Mereka juga dilatih berkenalan dengan sejumlah nelayan atau warga yang kebetulan berada di lokasi.

“Sehingga, anak-anak belajar bersosialisasi dengan warga sekitar atau pengendara transportasi laut,” tuturnya.

Ustadzah Iin berkeinginan dengan model pembelajaran semacam itu, anak didiknya bisa menemukan fakta dari apa yang disampaikan para tenaga pendidik di dalam kelas.

“Sehingga ada kesinambungan antara penyampaian dan pelajaran, lebih-lebih yang berkaitan dengan lingkungan sekitar sebagai bekal penguatan emosional dan pengetahuan sosialnya,” pungkas istri Arsodi itu.

Rusydiyono, Mata Madura