matamaduranews.com–SUMENEP-Dalam menyemarakkan Tahun Baru 1440 Hijriyah, Madarasah Tsanawiyah (MTs) Al-Hasan Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur adakan Gebyar Muharram dan Santunan Anak Yatim, Kamis (20/09/2018) bertempat di halaman Madrasah.
Kepala MTs Al-Hasan, Hanafi menjelaskan, Gebyar Muharram tersebut sebagai upaya menanamkan kecintaan para siswa tentang eksistensi tahun hijriyah.
“Karena bagaimanapun siswa harus diberi wawasan tentang tahun baru Islam, sehingga mereka tidak hanya mengagungkan tahun baru masehi,†terang jebolan UIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Terkait santunan anak yatim, kata Hanafi, karena Muharram adalah bulannya anak yatim, maka kita harus berupaya membahagiakan anak-anak yatim. Tentunya dengan memberikan hal yang istimewa kepada mereka.
“Rasulullah SAW menyebut kedekatan orang-orang yang mengasuh anak yatim diibaratkan seperti kedekatan jari telunjuk dan jari tengah di akhirat kelak,†ucapnya.
Selain itu, ia mengatakan pemberian santunan tersebut sebagai ikhtiar meningkatkan kesalehan sosial di lingkungan sekolah. Karena bantuan yang diberikan dihimpun dari para guru, karyawan dan para siswa.
“Sebagai lembaga pendidik terbesar di Kecamatan Giligenting, kami berkewajiban menumbuhkan kepedulian sosial, sejak lingkungan sekolah, agar mereka kelak memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi,†katanya.
Karena demikian, ke depan Hanafi berharap tradisi semacam itu lebih ditingkatkan agar terbentuk karakter sosial dan rasa berbagi kebahagiaan dengan orang lain dalam diri siswa. Dan itu harus dilakukan dari pembiasaan sejak dini baik di lingkungan rumah dan sekolah.
“Selain santuan bagi anak yatim, Gebyar Muharram juga diisi dengan doa bersama, pembacaan sholawat nabi dan lomba tong-tong islami antar kelas di lingkungan MTs Al-Hasan Giligenting,†pungkasnya.
Rusydiyono, Mata Madura
