Bagaimana dengan Anies? Potensinya sangat besar. Prestasinya memimpin Jakarta luar bisa. Semakin diserang, elektabilitasnya semakin naik. Serangan PSI selama ini justru meningkatkan empati publik kepada Anies.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hanya saja, hasil survei tidak ada gunanya kalau Anies tidak diusung parpol. Tidak ada calon independen dalam Pilpres. Selama ini dua partai yang dekat dengan Anies adalah Nasdem dan PKS. Dua partai ini bila bergabung baru memiliki 18,97 persen. Belum cukup untuk mengusung capres. Anies masih harus bekerja keras. Termasuk memosisikan dirinya lebih ke tengah agar tidak terkesan terlalu “kanan”.
Lain lagi dengan Erick Thohir. Ia merapat ke Nahdlatul Ulama. Sudah menjadi anggota GP Ansor. Ikut Diklatsar Banser. Sebagai menteri BUMN dan pengusaha kaya, Erick Thohir punya daya tarik besar. Namun, posisinya mungkin masih di level wakil presiden. Tapi bila angin politik bertiup kencang kepadanya, bukan tidak mungkin menjadi capres.
Segala kemungkinan masih terbuka. Ini politik. Banyak yang berharap akan lahir tiga poros politk. Sehingga yang bertanding pada Pilpres 2024 ada tiga pasangan capres-cawapres. Dengan tiga pasangan, polarisasi politik yang terjadi setelah Pilpres tidak terlalu besar.
Dua kali Pilpres terakhir begitu melelahkan karena diikuti dua pasangan capres-cawapres. Dampaknya masih terjadi sampai sekarang. Masyarakat terbelah. Media sosial isinya hanya perdebatan cebong-kadrun. Dan itu terjadi di semua aspek. (harian.disway.id)
*Pemimpin Redaksi Harian Disway