matamaduranews.com–SUMENEP-Salah satu dari empat pasien positif terpapar virus Corona di Kabupaten Sumenep dinyatakan sembuh. Bahkan sudah dikeluarkan dari ruang isolasi lalu dipulangkan ke rumahnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pasien yang dinyatakan sembuh itu bernama Ibnu Fadirul Wahed, perawat di Puskesmas Saronggi. Dia merupakan cluster TKHI Asrama Haji Sukolilo, Surabaya yang ikut bimbingan petugas haji pada awal Maret lalu bersama tiga pasien lainnya.
Ketua Tim Kewaspadaan Virus Corona Rumah Sakit Umum Daerah dr H Moh Anwar (RSUDMA) Sumenep, dr Andri Dwi Wahyuni, Sp.P menerangkan, pasien poistif Corona atas nama Ibnu Fadirul Wahed, sejak hari ini, Sabtu (23/05/2020) pukul 10.00 WIB telah dipulang ke rumahnya di Dusun Panggulan, Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi.
Yang bersangkutan dipulangkan setelah diisolasi di RSUDMA Sumenep selama sebulan sejak tanggal 24 April 2020 lalu guna menjalani masa penyembuhan.
Kata dokter Andri, Ibnu bersama tiga pasien lainnya yang sama-sama positif terpapar virus Corona dilakukan swab pertama pada tanggal 14 April. Lalu pada tanggal 24 April ke empat pasien tersebut dinyatakan positif, sehingga harus diisolasi.
Setelah itu, pada tanggal 25 April dilakukan swab kedua. Hasilnya pun sama seperti swab pertama, sehingga empat pasien cluster TKHI Asrama Haji Sukolilo itu tetap dinyatakan positif alias belum sembuh.
Namun, pada swab ketiga yang dilakukan pada tanggal 29 April lalu, khusus Ibnu Faridul Wahed, hasil swab-nya negatif. Bahkan hingga swab yang keempat pada tanggal 09 Mei, suami dari Trisnawati itu tetap dinyatakan negatif sama seperti swab ketiga.
“Hasil swab keempat, dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya baru kita terima kemarin sore, Jumat (22/05/2020)
Makanya hari ini, Sabtu (23/05/2020) yang bersangkutan diperkenankan pulang berkumpul bersama keluarga,†terang dokter Andri.
Sedangkan, khusus tiga pasien lainnya teman Ibnu Faridul Wahed hingga sampai detik ini masih menunggu hasil swab kelima yang dilakukan pada tanggal 15 Mei kemarin.
“Bahkan sudah dijadwal untuk swab keenam,†imbuh dokter Andri.

Sementara itu, Ibnu Faridul Wahed ketika baru pertama dikeluarkan dari ruang isolasi terlihat riang gembira. Dia mengaku bersyukur karena telah diberi kesembuhan dan kemampuan melewati cobaan berupa virus Corona.
“Alhmadulillah hari ini sudah diperbolehkan pulang,†ujar Ibnu ketika pertama kali keluar dari ruang isolasi.
Selebihnya, ayah dengan dua anak itu berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap memperhatikan dan mentaati anjuran Pemerintah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.
Selain itu, Ibnu juga meminta semua pihak termasuk masyarakat agar tidak mengucilkan pasien positif Corona.
“Virus Corona bukan aib, jadi pasien yang positif seperti saya mohon jangan dikucilkan, karena Corona bisa disembuhkan,†pungkasnya.
Saat akan dipulangkan, semua Tim Kewaspadaan Virus Corona RSUDMA Sumenep, termasuk Direktur RSUDMA dokter Erlyati yang juga pembina Tim memberikan ucapan selamat kepada Ibnu atas kesembuhannya, dan mengantar kepulangan hingga pintu depan RSUDMA.
Rusydiyono, Mata Madura