Peristiwa

Sebelum Jum’atan, Sungai Angker di Sumenep Makan Korban

×

Sebelum Jum’atan, Sungai Angker di Sumenep Makan Korban

Sebarkan artikel ini
Basri, Remaja Desa Andulang, Gapura yang meninggal dunia di sungai Banjeru, Gapura Tengah, Kecamatan Gapura, Sumenep. (dok.matamadura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Warga Dusun Banjeru, Desa Gapura Tengah, Gapura, Sumenep, sebelum jum’atan (shalat Jumat, red), geger.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Mastuni, warga setempat, menemukan pria remaja sedang meninggal dunia di bendungan sungai Dusun Banjeru, Gapura Tengah.

AKP Widiarti, Kasubag Humas Polres Sumenep kepada sejumlah media mengatakan, kejadian itu berawal saat Mastuni mendatangi suara anak-anak di sungai yang berteriak minta tolong.

“Kejadian sekitar pukul 10.15 WIB, Jumat (4/10/2019). Mendengar suara anak-anak berteriak minta tolong di sungai, Mastuni langsung menghampiri,” terang AKP Widi.

Dijelaskan, setelah didatangi, remaja bernama Basri (17) asal Dusun Gunong, Desa Andulang, Kecamatan Gapura sudah meninggal dunia dalam posisi tengkurap di bibir sungai.

“Korban diduga celaka sendiri. Korban terapung di sungai dengan posisi tengkurap memakai baju warna hijau. Mastuni langsung melompat ke sungai untuk menolong. Tetapi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” cerita Widi.

Menurut Widi, Mastuni mengenali korban karena masih keponakan sendiri. Lalu memberitahu kejadian tersebut kepada H. M. Lutfi selaku perangkat Desa Gapura Tengah dan Mahwi selaku paman korban.

“Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh team medis Puskesmas Gapura pada tubuh korban tidak diketemukan adanya luka bekas penganiayaan,” pungkas Widi.

Dari hasil pemeriksaan, keluarga korban tidak menghendaki dilalukan otupsi. Dari kejadian tersebut, petugas mengamankan barang bukti (BB) satu buah baju koko lengan panjang warna hijau.

Informasi yang didapat Mata Madura, sungai Banjeru, Gapura Tengah memang dikenal angker. Tak sedikit korban jatuh di lokasi itu. Salah satunya, Basri.

Khoirul Ibad, Mata Madura