
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami (Syamrabu), Bangkalan, Madura, Jatim, Drg Yusro akhirnya memberi klarifikasi terkait tudingan penelantaran pasien, Mukaffi Anwar, wakil ketua Komisi D DPRD Bangkalan selama dua jam.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Di sini kami bukan melakukan pembiaran terhadap pasien Mukaffi Anwar. Di otak pasien, ada pendarahan yang perlu repanasi. Kami sudah melakukan pertolongan. Kami juga sudah telpon rumah sakit di Surabaya, nah baru kemudian beliau (Mahfud, anggota DPRD Prov Jatim, Red.) datang,†terang ibu direktur, Drg Yusro, Kamis (25/11/2016), sebagaimana ditulis madurapos.com.
Menurut dokter senior ini, para dokter di RSUD Syamrabu juga menyarankan agar Pak Mukaffi langsung di rujuk ke Rumah Sakit dokter Soetomo Surabaya. Namun, keluarga pasien menolak.
“Tim dokter juga sudah menyarankan kepada keluarga agar pasien langsung dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya, mas. Tapi keluarganya menolak. Kami juga sudah melakukan komunikasi ke RSAL Surabaya. Di sana semuanya sudah siap. Ternyata menurut Pak Mahfud, di RSUD dr Soetomo saja,†jelasnya.
Ibu direktur menjelaskan, pelayanan yang diberikan rumah sakit Syamrabu kepada pasien sudah maksimal. Sebab, katanya, memberi kepuasan kepada pasien sudah menjadi tanggungjawab dan kewajiban rumah sakit dalam melayani pasien.
“Kami sudah melakukan pelayanan maksimal. Banyak Pak Dewan yang datang waktu Pak Mukaffi di IRD. Yang membuat lama karena masih menangani di bagian otaknya yang pendarahan,†cerita Drg Yusro.
Sebagaimana diketahui, Mahfud, anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur menilai RSUD Syamrabu, Bangkalan sangat lemah dalam memberikan pelayanan terhadap pasien yang membutuhkan tindakan darurat. Anggota FPDI-P ini mengaku menyaksikan langsung saat Wakil Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Mukaffi Anwar ditangani di IRD. Mukaffi terserang stroke saat memimpin rapat komisi. Seketika itu, ia dilarikan ke RSUD Syamrabu.
Menurut Mahfud, selama dua jam Mukaffi menunggu, baru bisa dilakukan tindakan medis.“Sangat tidak layak RSUD Syamrabu dapat predikat B.Saya menyaksikan langsung bagaimana bentuk pelayanannya. Peyalanan sangat amburadul,†keluh Mahfud di hadapan sejumlah awak media, Rabu (23/11/2016).
Hasin, Mata Bangkalan
sumber: madurapos