Catatan

Stadion Baru di Suramadu, Opsi Menyambut Piala Dunia U-20 di Surabaya

×

Stadion Baru di Suramadu, Opsi Menyambut Piala Dunia U-20 di Surabaya

Sebarkan artikel ini
Stadion Baru di Suramadu, Opsi Menyambut Piala Dunia U-20 di Surabaya
ilustrasi

Catatan: Arif Afandi*

matamaduranews.com-Polemik antara Gubernur Khofifah Indra Parawansa dengan Wali Kota Tri Rismaharini seharusnya tak perlu terjadi. Apalagi hanya gara-gara Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang bau sampah.

Lho kok bisa? Ya. Sepanjang keduanya hanya fokus bersama untuk sukses tuan rumah Piala Dunia U20 di tahun 2021. Perhelatan dunia bergengsi dua tahun lagi.

Soal bau sampah di GBT memang fakta yang tak terbantah. Itu nyata. Itu suatu yang bisa dibauinya. Baik saat ada pertandingan bola maupun tidak.

Tapi soal bau sampah ini bukan sesuatu yang tak bisa diatasi. Baik dengan menggunakan bahan kimia maupun dengan cara alamiah. Masih ada waktu untuk mengatasi.

Persoalan GBT bukan hanya bau sampah. Ada soal lain. Akses menuju stadion yang dibangun sebelum era kepemimpinan Walikota Risma ini. Apa itu? Akses jalan.

Setidaknya ada tiga hal yang harus dibenahi dari Stadion GBT untuk layak menjadi venue Piala Dunia U20. Menjadi stadion sepak bola berstandar internasional.

Apa tiga soal itu? Soal bau sampah, soal akses jalan, dan renovasi stadion agar lebih mewah dan membanggakan. Untuk mengatasi tiga soal itu pasti perlu dana besar.

Nah, kalau sama-sama memerlukan dana besar, kenapa tidak terpikirkan untuk membuat stadion baru. Stadion yang jauh dari tempat pembuangan sampah akhir dan akses jalan yang memadai.

Tahun 2012 lalu, Kemenpora berinisiatif menjadikan Surabaya sebagai tuan rumah Asian Games. Mereka sempat membentuk tim untuk ikut bidding tuan rumah. Waktu itu, Menporanya Andi Alfian Malarangeng.

Saya termasuk salah satu orang yang diminta menjadi salah satu anggota tim persiapan bidding. Sempat studi banding ke Incheon, Korea Selatan. Yang menjadi tuan rumah Asian Games 2014.

Waktu itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang bersemangat ambil bagian. Sudah menugaskan KONi Jatim untuk ikut merancang fasilitas veneu dan apartemen atlet.

Untuk stadion utama, saya usul dibangun di kaki jembatan Suramadu. Di sisi kiri dari arah Surabaya. Dengan latar belakang jembatan Suramadu yang wah.

Seingat saya, pra design stadion dan kawasan sekitarnya sudah dibikin. Cuma saya lupa. Oleh Kemenpora atau Pemprov Jatim. Yang pasti sudah ada.

Dengan membangun stadion di kaki jembatan Suramadu, akses jalan tidak perlu membangun baru. Akses ke sana sudah dua jalur. Tinggal nyambung dari jalur besar ke stadionnya.

Kawasannya juga sudah tertata. Di tepi laut. Sangat ideal dari sisi lingkungan dan tidak ada gangguan bau karena tidak dekat dengan tempat pembuangan sampah akhir.

Dulu, rencana membangun stadion di situ untuk menjadi stadion utama. Sekaligus menjadi arena pembukaan Asian Games.

Bayangkan. Saat pembukaan dan penutupan bisa menyajikan atraksi kembang api di jembatan Suramadu. Juga dengan memanfaatkan lautnya.

Pasti keren. Pasti megah dan mewah. Seperti di luar negeri. Di negara yang punya laut dan jembatan di atas laut seperti Suramadu.

Sayang, saat bidding di Makau, China, Indonesia kalah dengan Vietnam. Tapi negeri itu mengundurkan diri setahun setelah terpilih.

Lalu ditunjuklah Indonesia. Presiden Jokowi menerimanya. Dengan menunjuk Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah perhelatan multisport terbesar di Asia ini.

Inilah untuk kali pertama, Asian Games boleh diselenggarakan di dua kota. Hanya di Indonesia. Biasanya perhelatan harus di satu kota.

Indonesia akhirnya sukses menggelar Asian Games. Membanggakan. Dari sukses itu, kita percaya diri mengajukan sebagai tuan rumah Olimpiade mendatang.

Saya yakin, FIFA percaya diri menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 karena sukses Asian Games. Dunia melirik Indonesia sebagai negara yang sudah sukses menghelat event internasional.

Lalu mungkinkah membuat stadion baru untuk Piala Dunia? Sangat mungkin. Bukankah kita sudah terbiasa membangun dengan cepat. Bahkan sejak ada dongeng Bandung Bodowoso. Yang membangun kerajaan hanya dalam semalam.

Ayo Bu Khofifah dan Bu Risma. Saatnya panjenengan bergandengan tangan menjadikan Surabaya sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 yang hebat.

Dengan membangun stadion baru di kaki jembatan Suramadu. Stadion yang berkelas internasional. Stadion yang megah dan wah. Dengan pemandangan yang indah.

Kami warga Surabaya pasti mendukungnya.

*Mantan Pemred Jawa Pos dan Wakil Walikota Surabaya. Kini mengelola ngopibareng.id

Tulisan ini sudah tayang di ngopibareng,id dengan Judul : Piala Dunia U-20, Surabaya Bisa Bikin Stadion Baru di Suramadu

KPU Bangkalan
Tanah Kas Desa
Hankam

matamaduranews.com-WINANTO bertanya lokasi TKD ber-Letter C yang ramai…