Pendidikan

STIT Al Karimiyyah Sumenep Gandeng DPKS Gelar Kajian Pendidikan, Ini Tujuannya

×

STIT Al Karimiyyah Sumenep Gandeng DPKS Gelar Kajian Pendidikan, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
Kajian Pendidikan Era Industri 4.0
Suasana Kajian Pendidikan bertema "Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0" hasil kerjasama STIT Al Karimiyyah dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep. (Foto for Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Al Karimiyyah Beraji, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar Kajian Pendidikan bertema ‘Tantangan Pendidikan di Era Industri 4.0’, Minggu (06/10/2019) pagi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Acara yang dilaksanakan di ruang Micro Teaching kampus setempat itu, dilaksanakan dalam rangka Asosiasi Bidik Misi STIT Al Karimiyyah, bekerja sama dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS).

Sebagai peserta, hadir puluhan mahasiswa STIT Al Karimiyyah yang terdiri dari pengurus BEM, UKM, dan mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Ketua Prodi MPI STIT Al Karimiyyah, Fawaid Zaini menjelaskan, kajian tersebut diadakan untuk memancing emosi mahasiswa dalam menjawab tantangan pendidikan di era industri ini. Menurut dia, mahasiswa harus peka dan mampu mengimbangi kemajuan yang semakin pesat.

“Sebagai pengembangan potensi diri mahasiswa agar memiliki jiwa kritis melalui adanya kajian pendidikan,” terang Fawaid soal tujuan acara tersebut.

Pasca kegiatan, Kepala Prodi MPI itu berharap mahasiswa benar-benar bisa membaca pola pendidikan di masa yang akan datang. Sehingga, mereka mampu menunjukkan jati dirinya sebagai pioner kemajuan pendidikan.

“Tadi saya sudah suruh agar mahasiswa nanti selalu mengadakan kajian seperti kajian tokoh dan filsafat,” ujar Fawaid.

Menambahkan, Ketua STIT Al Karimiyyah yang juga Ketua DPKS, Dr. Ach. Syaiful, M.Pd.I menyebut apa yang dilakukan Kampus Kuning dan DPKS itu adalah upaya untuk mencari formula menghadapi era Industri 4.0.

“Ini untuk mencari formula-formula pendidikan di era Industri 4.0 yang cocok bagi kaum milenial. Komitmen kita akan terus berupaya mencari terobosan pendidikan di Kabupaten Sumenep” terangnya.

Sementara itu, Dr. Musleh Wahid, M.Pd selaku pemateri dari DPKS menyampaikan, pendidikan di era Industri 0.4 mempunyai pengaruh yang sangat besar. Sehingga, diperlukan penyeimbang antara Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK) dengan Iman dan Taqwa (IMTAQ).

“Tantangan pendidikan di era 0.4 sangat besar, baik yang positif dan negatif, sehingga perlu adanya keseimbangan IPTEK dan IMTAQ,” ungkapnya.

Selain, pemateri, Ketua STIT Al Karimiyyah yang sekaligus Ketua DPKS, serta Ketua Prodi MPI, hadir pula Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Amiruddin.

Amin/Anis/Annisa, Kontributor Mata Madura