matamaduranews.com-Tak lama lagi. Tepatnya pada tahun 2026. KemePAN RB akan menerapkan PemDi atau Pemerintahan Digital (e-Government) di seluruh Pemerintahan Kabupaten/Kota dan Provinsi di Indonesia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Langkah KemenPAN-RB ini, bagian dari pengembangan dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) setelah muncul Perpres 12 Tahun 2025. Dari SPBE ke PemDi yang lebih komprehensif.
Tahun 2026, Pemerintah akan menerapkan PemDi atau Pemerintahan Digital di seluruh Indonesia. Ini bagian lanjutan dari penguatan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang kini ditegaskan melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2025.
Dari SPBE menuju PemDi, tujuannya jelas: membangun tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan berbasis data real-time. Ujungnya adalah ASN yang cakap digital dan pelayanan publik yang semakin mudah diakses oleh masyarakat.
Tahun 2025 menjadi masa transisi. Beberapa daerah mulai menyelaraskan RPJMD mereka dengan RPJMN 2025–2029, serta mengintegrasikan berbagai aplikasi untuk efisiensi layanan.
Apa itu PemDi atau e-Government?
PemDi adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) oleh pemerintah untuk menyederhanakan proses birokrasi, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat transparansi dan partisipasi masyarakat.
Sumenep Siap Digital
Pemkab Sumenep sudah siap. Langkah-langkah strategis mulai disiapkan, termasuk penerapan AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet of Things), dan integrasi data pelayanan publik.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo merespons cepat terbitnya Perpres 12/2025. Salah satu inovasi yang akan dikembangkan adalah ChatSUMENEP—asisten virtual yang bisa diakses lewat ponsel untuk memudahkan warga mendapatkan informasi dan layanan publik.
Lewat ChatSUMENEP, masyarakat bisa menanyakan berbagai hal—dari layanan kesehatan, pendidikan, pertanian, kependudukan, hingga UMKM—cukup dengan mengirim pesan. Sistem AI akan menjawab secara cepat, cerdas, dan ramah.
Teknologi dari Anak Muda Sumenep
Yang membanggakan, ChatSUMENEP dikembangkan oleh talenta lokal. Ini bentuk nyata keberpihakan Bupati kepada anak-anak muda Sumenep. Bahwa digitalisasi bukan monopoli kota besar—Sumenep juga bisa bersaing dan bahkan memimpin.
ChatSUMENEP adalah langkah awal menuju pemerintahan digital yang inklusif. Tak perlu antre atau datang ke kantor. Bahkan warga di kepulauan bisa mengakses layanan dari mana pun mereka berada.
Ke depan, ChatSUMENEP akan terhubung dengan sistem pengaduan masyarakat, data ASN, hingga layanan pariwisata, pendidikan, dan sosial.
Sumenep bergerak menuju Indonesia Emas 2045, dengan semangat digital yang membumi—melayani rakyat dengan cara yang baru: cerdas, cepat, dan dekat. (ham)