MataMaduraNews.com-JATIM-Hujan deras yang disertai angin kencang terjadi di Kota Surabaya, pada hari Selasa (7/3/2017) sekitar pukul 16.20 WIB. Akibatnya, banyak pohon tumbang. Dan tembok pagar setinggi 5 meter, bekas pabrik minyak di kawasan Gayungsari roboh.
Kejadian tersebut memakan tiga korban jiwa. Salah satunya Qosim warga Bangkalan, Madura. Salah satu saksi mata, Bapak Ragil kepada Mata Madura Biro Jatim, mengatakan saat itu seperti biasa warga Gayungsari beraktivitas seperti biasa. Secara tiba-tiba, hujan lebat disertai angin kencang datang sehingga merobohkan tembok pagar tersebut.
Reruntuhan tembok tersebut menimpa Qosim (28) penjual bebek Purnama asal Bangkalan. Qosim yang setiap hari berjualan ditempat itu mengalami luka serius dibagian leher sedangkan istrinya, Siti selamat. “Qosim mengalami patah leher, mas,†ujar pria yang rumahnya disamping tempat kejadian.
Dikatan Ragil, seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya, berniat membeli nasi bebek yang dijual Qosim. Perempuan tersebut memarkir mobil kijang Innova disampin warung nasi Qosim. Saat tembok pagar roboh, seketika menimpa mobil Innova. Beruntung perempuan tersebut duduk di depan mobilnya. Sehingga material reruntuhan hanya mengena sebagian kepala. Lukanya tidak begitu parah.
Kondisi mobil kijang innova yang bernopol L 1569 GF mengalami rinsek sangat parah.Selain mengena mobil, material reruntuhan tembok itu juga menimpa dua sepeda motor beat warna biru bernopol L6070 YB dan motor Supra bernopol L 6070 RF. Kedua sepeda itu hancur dan dipastikan tidak bisa digunakan lagi.
Kendaraan tersebut baru selesai dievakuasi dari tumpukan batu sisa-sisa runtuhan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Selasa mala sekitar jam 23.45. Sontak dalam proses evakuasi menjadi tontonan warga sekitar meski sampai larut malam. Sehingga jalan raya Menanggal mengalami kemacetan.
Kompol Esti Setija Oetami, Kapolsek Gayungan menambahkan, korban luka-luka berjumlah tiga orang. Korban itu terdiri dari penjual bebek goreng, pengendara mobil kijang innova dan satu lagi seorang pengendara motor yang berusaha berteduh akibat hujan deras sehingga kena reruntuhan tembok.
“Si penjual bebek langsung dibawa ke Bangkalan oleh keluarganya. Sedangkan yang dua korban sekarang ada di rumah sakit Bhayangkara Surabaya,†ungkapnya sambil memantau proses evakuasi.
Selain di Gayungsari, korban angin kencang dan hujan deras juga menimpa kampus UIN Sunan Ampel. Sejumlah ruang kuliah di kampus depan Mapolda ini mengalami kerusakan. Seperti kaca dinding ruang aktivis kemahasiswaan. Pohon-pohon depan kampus ikut tumbang.Dan sejumlah sepeda motor yang diparkir roboh.Tidak ada korban jiwa yang menimpa di kampus UINSA.
Samsul, Mata Madura Biro Jatim.