Hukum dan Kriminal

Viral, Orang Madura Panggil Arwah Korban Pembunuhan di Subang

×

Viral, Orang Madura Panggil Arwah Korban Pembunuhan di Subang

Sebarkan artikel ini
Pembunuhan di Subang
Cupilkan Video di YouTube Madura Ghoib Chanel terkait kasus pembunuhan di Subang. (tvonenews)

matamaduranews.com-Potongan video yang berisi percakapan arwah Ibu dan Anak yang menjadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat jadi perbincangan netizen.

Video tersebut diunggah di akun YouTube Madura Ghoib Channel pada 11 September 2021.

Potongan video itu kemudian beredar luas di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @nenk_updatee.

Terkait pembunuhan di Subang. Entah benar atau tidaknya,” tulis akun @nenk_updatee sebagai keterangan Instagram seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/9/2021).

https://www.instagram.com/tv/CTxDPH7B7ah/?utm_source=ig_web_copy_link

Akun YouTube Madura Ghoib Channel sendiri menegaskan jika video itu asli bukan rekayasa. Adapun tujuan menggunakan jiq qarin untuk membantu kepolisian mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Soleh, lelaki yang menjadi pengasuh di Padepokan Sabdo Pandhito Sakti, Bangkalan, Madura, Jawa Timur ini mengaku mendapat permintaan dari kerabat keluarga almarhumah.

“Kami di minta tolong oleh tetangga dari almarhumah untuk menerawang dan berkomunikasi dengan qorin almarhumah,” ujar Soleh seperti dikutip tvOnenews.com, Kamis (16/9).

Soleh mengaku mengkompilasi informasi tentang kasus pembunuhan yang menimpa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) dari media. Data tersebut dia tulis di kertas yang dia bacakan di hadapan mediator.

Soleh mengaku di awal tidak berencana mengunggah video yang kini telah viral itu. Namun transkrip yang dia sampaikan ke kerabat keluarga telanjur viral.

https://www.youtube.com/watch?v=i0fO5fmVdH0

“Hasil terawangan saya rekam transkripnya saja. Untuk video aslinya seminggu baru kami upload karena transkrip rekaman tersebut sudah menyebar luas,” kata Soleh.

Soleh menampik apa yang dilakukannya ini merupakan perbuatan syirik.

“Kami mendahului kegiatan dengan menyebut asma Yang Mahaagung. Basmalah. Dan minta supaya ditunjukkan yang benar, bukan dari bisikan iblis. Kalau Allah tidak mengizinkan semua itu, tidak akan terjadi,” tambahnya.

Saat melakukan penerawangan, Soleh bekerja sama dengan Ustaz Qosim, seorang wanita yang menjadi mediator, Nyai Sisi, dan suaminya Davit.

“Untuk Nyai Sisi tidak sadar saat mengucapkan terawangannya. Karena Nyai Sura masuk ke tubuhnya. Dan saat qorin almarhumah hadir itu pun di luar kesadarannya beliau. Setelah lihat video, Nyai Sisi baru tahu dan mengecam pembunuh atau pelaku alam kasus itu,” ujar Soleh. (tvonenews/suara)

KPU Bangkalan