matamaduranews.com-Viral program mudik gratis masih dipungut biaya oleh oknum calo mendapat tanggapan dari netizen.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kata netizen: Program Mudik Gratis dari Pemkab Sumenep sebenarnya untuk meringankan beban warga Sumenep yang hendak mudik lebaran. Apa daya. Ada oknum calo yang memanfaatkan momentum itu. Sehingga pemudik diberi beban biaya. Meski sejatinya gratis tanpa biaya tiket.
“Ini sama dg program pemerintah sebenarnya gratis tapi dijual oleh oknum…program dijual sampai 20% sampai 30% kepada mereka yang mau mengerjakan program pemerintah. Ujungnya masyarakat dirugikan. Yang untung mereka para calo yang memanfaatkan program pemerintah yang sebenarnya gratis,” tulis netizen di grup WhatsApp.
Seperti diketahui, salah satu media online mengutip Yudik, warga Raas yang hendak Mudik Lebaran ke Tanah Kelahirannya di Pulau Raas Sumenep.
Yudik berangkat dari Pulau Bali. Hendak naik kapal dari pelabuhan Jangkar Sumenep menuju Pelabuhan Raas.
Yudik, mengaku harus membayar Rp382 ribu untuk empat orang dan satu sepeda motor agar bisa menyeberang.
“Saya membeli tiket dari calo seharga Rp382 ribu, Mas. Saya pesan dari Bali dan baru bayar saat sampai di Pelabuhan Jangkar,” ujar Yudik saat diwawancarai awak media.
Yudik mengaku tidak mengetahui adanya program mudik gratis dari pemerintah kabupaten Sumenep. Karena itu, ia memesan tiket melalui calo tanpa melihat pengumuman program mudik gratis. (ham)