Berita Utama

Wabup Mengaku Kesulitan Untuk Mengakses Data Tentang Migas

×

Wabup Mengaku Kesulitan Untuk Mengakses Data Tentang Migas

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofi'i, (Foto: Hasin)
Wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofi'i, (Foto: Hasin)
Wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofi’i, (Foto: Hasin)

MataMaduraNews.com – BANGKALAN – Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofi’i mengatakan bahwa pengelolaan Gas di Madura, khususnya di Kabupaten Bangkalan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan keahlian terkait bidang khusus Gas, “dikarenakan kita masih minim sehingga butuh menggunakan tenaga dari luar, dan itu tidak masalah selama masih sesama Bangsa Indonesia juga, bukan tenaga asing” paparnya kapada para awak media Jum’at (24/11/17) setelah selesai mengikuti kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Hotel Ningrat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pria yang biasa dikenal akrab dengan sapaan Ra Mondir ini juga mengatakan tidak masalah menggunakan tenaga kerja asing jika memang tenaga yang dibutuhkan tidak ada di Indonesia “Bisa juga tenaga asing jika memang tenaga yang dibutuhkan tidak ada di Indonesia” ucapnya.

Lebih lanjut Ra Mondir mengaku sedang berupaya menata agar SDM yang dimiliki Bangkalan bisa tepat guna untuk kebutuhan dalam Negeri khususnya untuk kebutuhan di wilayah sendiri seperti di Kabupaten Bangkalan “Kita saat ini memang lagi menata agar SDM kita tepat terhadap apa yang kita butuhkan” tambahnya.

Pria yang sudah hampir satu periode mendampingi Bupati Ra Momon di Kabupaten Bangkalan ini juga menegaskan bahwa tidak ada masalah dengan pengelolaan Migas selama semua bisa transparan “Tidak ada masalah selama konpensasi yang diberikan kepada daerah jelas” tegasnya.

Wakil Bupati yang digadang-gadang akan maju dalam pertarungan pilkada Bupati 2018 nanti menyayangkan karena selama ini perusahaan Gas yang ada di wilayah Bangkalan belum bisa transparan “Selama ini saya melihat belum maksimal apa yang diberikan ke kabupaten khusus dari gas maka dari itu harus ada keterbukaan antara pemerintah kabupaten yang ada di Madura dengan Kementerian dan juga perusahaan khususnya tentang dana bagi hasil nya” ungkapnya menyayangkan.

“Kita itu mencari data sulit loh” imbuh Ra Mondir seraya menjelaskan betapa sulitnya untuk mendapatkan data terkait perusahaan Migas yang ada di Bangkalan sehingga kesannya memang sengaja ditutup-tutupi “seharusnya dibuka aja berapa bagian kabupaten dan berapa bagian yang lainnya” paparnya seraya mengakhiri dan meninggalkan awak media.

Setelah dilakukan konfirmasi kepada Humas PT PHE  WMO, Heri Sukmawan mengatakan masih akan menyampaikan kepada pimpinannya dulu “Mohon maaf pak saya sampaikan pimpinan dulu ya” ucapnya melalui pesan handphone.

Hasin, Mata Madura