MataMaduraNews.com-PAMEKASAN-Pilkada Pamekasan 2018 mulai menjurus tidak aman. Pasalnya, salah satu paslon, Kholifah (Kholilurrahman-Fathor Rohman) sudah mendapatkan serangan informasi hoax lewat media sosial (Sosmed), Facebook.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Akun Facebook atas nama Adam Ketoprak, mengunggah dua gambar yang berbeda terkait dengan Cabup Pamekasan 2 dan paslon Kholifah. Ditambah lagi, hujatan partai pengusung dan kepada ulama pesantren serta alumni pondok pesantren.
Selanjutnya, berisi tentang foto penyegelan kantor Golkar oleh orang yang mengatasnamakan pengurus kecamatan. Namun diberi keterangan dalam foto, Kholifah diusir dari posko pemenangan.
Lalu postimgan tersebut dibagikan oleh akun bernama Rico Tara. Akun tersebut menandai enam akun lainnya. Termasuk Ketua PAC PKB Proppo, Khoirul Umam.
“Saya Akan Tetap Istiqomah BERBAUR, insyaAllah manjur, insyaAllah mujur….” tulis akun itu.
Koordinator Relawan Settong Ateh Kholifah, Moh. Hasan menuturkan dengan tegas, postingan yang dimaksud merupakan informasi fitnah atau hoax.
“Jika melihat isi postingan di akun Facebook Adam Ketoprak, sudah terang-terangan berisi fitnah dan hoax atau bohong. Sebab tidak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Kiai Kholilurrahman. Kiai Kholil tidak memanfaatkan ulama dan alumni pesantren,” tegasnya, Sabtu (24/03/2018).
“Tidak ada pengusiran Kholifah dari posko Golkar. Sebab saat kejadian, tidak ada pasangan Kholifah di dalam kantor Golkar,” sambungnya.
Menurutnya, postingan tersebut diduga dilakukan oleh pengusung rival politiknya. Ia menilai, adanya postingan tersebut, Pilkada Pamekasan sudah mulai tidak sehat.
“Rivalitas dalam politik sudah biasa. Tapi kalau sudah menyebar hoax, kebencian, fitnah dan lain sebagainya, Pilkada jadi ternodai,” kata Hasan.
Harapan Hasan, KPU dan Panwaslu Pamekasan hendaknya segera menertibkan akun-akun yang menebarkan hoax. Bahkan Panwaslu bisa memproses secara hukum akun-akun yang menebarkan kebencian dan hoax itu.
Syafa, Mata Madura