matamaduranews.com–SUMENEP-Inilah, kado teristimewa itu. Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Bahari Sumekar (DBS) III berkapasitas memuat 300 orang dan tahan ombak, resmi diluncurkan Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim, Rabu siang (31/10/2018) lalu di Pelindo III Kalianget.
Kepala Dinas Perhubungan Sumenep, Sustono dalam sambutannya menjelaskan bahwa kapal milik Pemkab Sumenep bikinan PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia itu memiliki panjang 48 meter, lebar 12.00 meter, dan tinggi 3.60 meter, sarat air 2.42 meter, dengan mesin induk 2x 000 Hp.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Adapun kemampuan muatan, selain mampu mengangkut 300 orang penumpang, juga memiliki daya memuat 6 kendaraan roda 4, dan barang-barang sampai 75 ton. â€Dengan kecepatan 12 knots,†terang Sustono.
Kapal itu direncakan akan melayani rute pelayaran Kalianget-Masalembu, Kalianget-Sapeken, dan Kalianget-Kangean pulang pergi. â€Karena itu, DBS III dalam pengoperasiannya harus memenuhi persyaratan kelaik lautan,†tegas Sustono.
Sementara, Bupati Busyro Karim di peresmian itu menyatakan bahwa KMP DBS III merupakan salah satu bukti nyata komitmen Pemkab Sumenep guna memberikan kenyamanan transportasi laut kepada masyarakat kepulauan. â€Untuk mendapatkan akses transportasi laut yang layak, aman dan nyaman,†ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD teresbut sempat menyingung proses pembuatan kapal tahan ombak itu. Dari segi pendanaan, Pemkab menghabiskan kurang lebih 39 miliar. Sedangkan targetnya, harus selesai dan diserahterimakan pada momentum Hari Jadi Sumenep sebagaimana terlaksana waktu itu.
â€PT. Sumekar sebagai pengelola KMP DBS III untuk meningkatkan dan membenahi manajemen perusahaan,†imbaunya.
Peresmian KMP DBS III ditandai dengan penandatangan prasasti, kemudian dilanjut dengan pecah kendi sebagai tanda bahwa DBS III bisa beroperasi. Selesai pecah kendi, Bupati Busyro, Wabup Fauzi, Sekda Edy Rasiyadi, dan pihak PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia naik ke atas kapal guna mengecek dan melihat kondisi kapal yang dipersembahkan secara istimewa untuk masyarakat kepulauan.
Rusydiyono, Mata Madura
