matamaduranews.com-Sedikit orang ngerti. Dibalik perkembangan PT BPRS Bhakti Sumekar yang pesat, ada orang hebat. Salah satunya, ada nama Novi Sujatmiko. Posisinya sebagai Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Lazim dirasa kebanyakan kaum profesional. Mengelola lembaga/perusahaan milik pemerintah, bisa dikata susah-susah gampang. Perlu ada seni sendiri. Novi Sujatmiko telah membuktikan.
Awal ditunjuk sebagai Plt Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar, tahun 2011, Novi langsung melakukan revitalisasi tata kelola. Target utama, perusahaan yang dipimpinnya memberi dividen yang menggembirakan kepada owner.
Sejak ia nahkodai PT BPRS Bhakti Sumekar hingga ahir 2017, laba bersih mencapai Rp 76,903 Miliar. Dikepimimpinan Novi, BPRS Bhakti Sumekar memberi dividen ke Pemkab Sumenep mencapai Rp 35 Miliar.
Tak berhenti bagi hasil ke pemilik saham. Aset PT BPRS Bhakti Sumekar pada 2017 mencapai Rp 765,67 Miliar.
Kesuksesan Novi menahkodai PT BPRS Bhakti Sumekar tentu dengan konsep dan strategi yang jitu. Novi peka mencium daerah potensi sebagai lahan ekspansi pasar baru BPRS.
Saat ini, semua kecamatan di Sumenep sudah ada kantor cabang PT BPRS Bhakti Sumekar. Selain mengepung wilayah darat dan pulau di Sumenep, BPRS Bhakti Sumekar juga membuka cabang di Pamekasan dan Jember.
Novi merasa bersyukur banyak dana masyarakat yang tersimpan di BPRS Bhakti Sumekar. “Ini menandakan kepercayaan masyarakat sangat tinggi kepada PT BPRS Bhakti Sumekar,†ucapnya.
Sebagai BUMD terbaik di Madura, PT BPRS Bhakti Sumekar melewati jalan berliku untuk mendongkrak sumber pendapatan daerah. Sementara keberadaannya menjalankan misi pemerintah untuk mengembangkan peningkatan ekonomi daerah.
Di tingkat nasional, PT BPRS Bhakti Sumekar menduduki nomor dua dalam pertumbuhan aset.
Dengan jumlah prestasi yang berjibun diraih PT BPRS Bhakti Sumekar, tak sedikit politisi dan aktivis Sumenep memasukkan nama Novi Sujatmiko agar ikut kontestasi di Pilkada Sumenep 2020.
Biografi Singkat Novi Sujtamiko
Sumenep, 28 November 1972 Novi lahir. Dia memulai karir di BPRS tahun 2002 sebagai accounting.
Awal jadi karyawan, Novi sempat bertugas bersih-bersih jendela kantor. Tapi tugas itu tak lama. Kemudian ditunjuk sebagai Kabag Operasional. Beberapa waktu berikutnya, Novi menjabat Kepala Pusat Operasional PT BPRS Bhakti Sumekar. Sebelum menduduki Direktur Utama pada 2010.
Sebelum berkarir di BPRS, Novi pernah jadi Dosen Prisma Profesional, Surabaya. Dan menduduki Senior Programmer Analyst di PT Patrindo Dwipantara, Surabaya.
Karena permintaan keluarga, jabatan bergensi tahun 2002 ia tinggalkan. Memulai karir dari bawah di PT BPRS Bhakti Sumekar.
Kontestasi Pilkada Sumenep 2020
Ditanya respon lamaran dari para politisi dan aktivis agar ikut dalam kontestasi di Pilkada Sumenep 2020, Novi mengaku kaget. “Kaget mas. ada whatsapp, mau bicara pilkada. Saya bukan ahlinya. Mau cari refrensi dimana,” jawab Novi ke redaksi Mata Madura via WhatsApp, Sabtu malam (5/7/2019). Tanpa panjang lebar menjelaskan maksud pembicaraan Pilkada.
Jika boleh memilih, Novi mengaku lebih senang menjalankan roda PT BPRS Bhakti Sumekar hingga purna.
Kendati demikian, Novi mengaku tak bisa berbuat apa-apa, bila itu bagian dari jalan hidupnya yang harus dilalui.
Rusydiyono, Mata Madura
