Pendidikan

IGI Sumenep Pelopori Gerakan Seribu Sekolah Menulis

×

IGI Sumenep Pelopori Gerakan Seribu Sekolah Menulis

Sebarkan artikel ini
Ketua IGI Kabupaten Sumenep, Akhmad Fairusi
Ketua IGI Kabupaten Sumenep, Akhmad Fairusi

MataMaduraNews.com, SUMENEP – Lemahnya minat baca dan menulis di kalangan siswa maupun guru disikapi Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan gelar Seminar Nasional dan Deklarasi Gerakan Seribu Sekolah Menulis, Minggu (15/05), di aula kantor Kemenag setempat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketua IGI Kabupaten Sumenep, Akhmad Faruzi kepada sejumlah wartawan mengatakan, kegiatan bertema “Mengungkap Makna Dibalik Perintah Menulis” itu, dimaksudkan agar menjadi pembuka bagaimana kedepan IGI mampu mencetak guru-guru yang memiliki minat baca tinggi. Ia menginginkan, IGI menjadi pelopor peningkatan minat baca di Sumenep dalam upaya mengejawantahkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti melalui gerakan literasi.

“Semua pihak kami libatkan disini, mulai dari Dinas Pendidikan, Kemenag, dan tentu saja didukung oleh Pemkab sebagaimana dibuka oleh bapak Wakil Bupati tadi,” tuturnya.

Untuk follow up, Fairusi memastikan bakal segera digelar dengan bentuk pelatihan-pelatihan. Diantaranya berupa pelatihan menulis, penelitian tindakan kelas, pelatihan media pembelajaran berbasi IT, maupun bentuk lain yang relevan.

Sementara itu, Wakil Bupati Ahmad Fauzi dalam sambutannya memberikan apresiasi atas digelarnya seminar yang secara khusus mendatangkan Konsultan Budaya Literasi Kemendikbud, Satria Dharma sekaligus pendiri IGI. Fauzi menilai, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian IGI terhadap peningkatan pengetahuan di Kabupaten Sumenep. Sehingga pihaknya pun memastikan bakal selalu mendukung terhadap kegiatan semacam itu demi meningkatkan wawasan luas masyarakat agar lebih terbuka.

“Kami terbuka dengan siapapun, termasuk IGI. Karenanya, mari kita bangun Sumenep ini secara bersama-sama dari berbagai sisi sesuai kemampuan masing-masing,” ajaknya, di depan sekitar 500 peserta dari berbagai jenjang sekolah. (rfq)