matamaduranews.com–BANGKALAN-Polemik tunggakan BPJS Kesehatan Rp 40 miliar ke RSUD Bangkalan mulai ada titik kejelasan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Kantor Layanan Operasional BPJS Kesehatan Bangkalan, Irma Royka menjelaskan, sisa pencairan Januari 2019, sebesar Rp 143,1 juta (Rp 143.148.100) sudah tersedia. Sehingga total keseluruhan yang sudah dibayar bulan Januari Rp 8,4 miliar (Rp. 8.439.309.400).
“Untuk Februari pengajuan klaim sudah diverifikasi. Bulan Februari sudah ada di kami, dengan jumlah klaim Rp 8,2 miliar (Rp. 8.296.161.300) beserta kekurangan pembayaran klaim pada Januari,” terang Irma Royka, saat ditemui Mata Madura, Senin (12/8/2019).
Sedangkan klaim bulan Maret sampai Juli, kata Irma, masih proses verifikasi. Hanya saja ia belum ngerti pastinya dicairkan. Karena masih menunggu verifikasi dari BPJS Pusat.
“Setiap ada pengajuan saya langsung update laporkan ke BPJS pusat dan kami periksa dulu kelengkapan administrasinya,” tambah Irma.
Sementara, anggota Komisi D DPRD Bangkalan Abdurraam Tohir mendesak BPJS Kesehatan Bangkalan untuk segera menyelesaikan keterlambatan pembayaran klaim RSUD Bangkalan.
“Kami ingin BPJS Kesehatan segera mengantisipasi ini, dengan melibatkan pihak-pihak terkait. Sehingga permasalahan ini tidak berlarut-larut seperti ini,” harapnya,
“Ini harusnya diantisipasi dengan cepat, sehingga perputaran pelayanan tetap dapat dilakukan di rumah sakit†imbuhnya
Sebagaimana diketahui, Wakil Direktur RSUD Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat,Sp.KK
mengatakan, klaim dari RSUD yang belum cair sebesar Rp 40 miliar, tergolong tidak lazim. Seperti biasa, proses pengajuan klaim ke BPJS hanya butuh waktu dua minggu. Setelah pengajuan dua hari, klaim sudah cair.
Syaiful, Mata Bangkalan