Bawang Merah Varietas Manjung Dilirik Desa Bangsereh Batumarmar

×

Bawang Merah Varietas Manjung Dilirik Desa Bangsereh Batumarmar

Sebarkan artikel ini
Suasana Pelatihan Bawang Merah Varietas Manjung di Desa Bangsereh, Batumarmar. (matamadura.mohlis)

matamaduranews.comPAMEKASAN-Kepala Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Suharyanto, tertarik mengembangkan Bawang Merah jenis Varietas Manjung di desanya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Karena itu, selama dua hari, Pemerintah Desa Bangsareh menggelar Pelatihan Budi Daya Bawang Merah jenis Varietas Manjung, pada hari Kamis (31/10/2019) hingga Jumat (1/11/2019).

Kegiatan yang berlangsung di halaman Rumah Kades Bangsereh ini, diikuti ratusan petani dari tujuh dusun Desa Bangsareh.

Turut hadir Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Pamekasan; Ir. Anang Suheko. Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa (TA-PED) Kabupaten Pamekasan. Ach. Wasi. Dan Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (MDD) Kecamatan Batumarmar; Subaidi Cahyono.

Terlihat juga Ketua Tim Pengelola Kelompok Kerja (TPKK) Bangsereh; Imamudin, S.Pd. Ketua BUMDes Sejahtera; Sulamet. Tokoh Masyarakat dan para Kadus Desa Bangsereh.

Musoffan, salah satu pemateri pelatihan bertema Produktivitas dan Nilai Tambah Bawang Merah Varietas Manjung, menjelaskan, Bawang Merah varietas Manjung memiliki keunggulan dibanding jenis bawang merah lokal.

Dikatakan, berdasar uji coba pengembangan produk itu di lahan seluas 1.000 M2 mampu menghasilkan bawang merah sebesar 12 kuintal. Lebih banyak dari produksi bawang merah jenis lainnya yang hanya sekitar 9 kuintal per 1.000 M2

“Jenis bawang merah ini selain hasilnya yang melimpah, masa simpan bawang merah ini cukup lama. Jika varietas lain, hanya sekitar 2 bulan, Bawang Manjung ini mampu sampai 7 bulan,” jelas Dosen di STIE Bakti Bangsa tersebut.

Kades Bangsereh, Suharyanto dalam sambutan mengatakan, pelatihan Bawang Merah jenis Varietas Manjung sengaja digelar di desanya untuk pendorong para petani untuk terus mengembangkan potensi ekonomi. Agar para petani di Desa Bangsereh lebih sejahtera. Dan para petani lebih inovatif dan memiliki hasil unggul dalam produk pertanian.

“Mari jadikan pelatihan ini sebagai momentum kebangkitan para petani bawang merah menjadi petani panutan dan unggul dari desa yang lain. Sehingga hasil dari produksi petani dapat mensejahterakan kita besar,” terangnya di hadapan peserta.

Pelatihan tersebut, menurut Ketua TPKK Desa Bangsereh, Imamuddin merupakan kerjasama Dinas Pertanian  Pamekasan melalui Program Ingkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL).

Untuk Pemateri hari kedua akan diisi Sayyidi, Dosen STIE Bakti Banga Pamekasan.

Mohlis, Mata Madura