Minim, KONI dan Dispora Dorong Pengembangan Fasilitas Olahraga Desa

×

Minim, KONI dan Dispora Dorong Pengembangan Fasilitas Olahraga Desa

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pemain futsal desa di Pamekasan. (Foto/Muhlis)

matamaduranews.com-PAMEKASAN-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kabupaten Pamekasan mendorong aparat desa untuk mengembangkan penyediaan fasilitas olahraga di tingkat desa, melalui dana desa (DD) yang selama ini masih minim fasilitas olahraga.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkab Pamekasan, Muhammad menjelaskan, dana desa yang dikucurkan kepada desa-desa di Pamekasan seharusnya sejalan dengan pengembangan fasilitas olahraga desa nantinya yang memadai.

“Dana desa yang disalurkan pemerintah tidak sedikit, dan oleh karenanya, kami mendorong agar sebagian alokasi dana desa tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk penyediaan fasilitas olahraga,” terangnya.

Pemkab Pamekasan sendiri, tambah Muhammad, saat ini tengah fokus pada perampungan pembangunan sport centre di Kecamatan Panglegur Pamekasan, sehingga alokasi dana untuk fasilitas olahraga di berbagai kecamatan masih belum memadai. Sementara Undang-undang nomor 6 tahun 2014 mengatur tentang desa memberikan keleluasaan bagi desa untuk membangun kebutuhan desa termasuk fasilitas olahraga.

“Dengan mengacu kepada undang-undang ini, maka desa bisa mengalokasikan anggaran untuk penyediaan fasilitas olahraga, dengan catatan harus berdasarkan usulan dari masyarakat setempat,” imbuhnya, Kamis, (05/12/2019).

Kadis Muhammad juga menjelaskan, berdasar hasil seleksi cabang olahraga, sebenarnya tidak sedikit para atlet desa yang dikirim hingga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, bahkan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Seperti  Ubaidillah, Rubaid Riski, dan Ach. Faizi Ghazaly.

“Jika fasilitas mereka di desa memadai, saya yakin akan lebih baik lagi prestasi Pamekasan kedepan,” terang Muhammad.

Sementara Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan, Lukmanul Hakim mengungkapkan, setidaknya teedapat 22 cabang olahraga prestasi dan satu olahraga fungsional.

Menurut ia, olahraga yang masih belum bisa memiliki fasilitas memadai antara lain, renang dan senam, berkuda dan panahan. Sedangkan olahraga potensial menurut Lukman antara lain, sepak bola, pencak silat, taekwondo, dan karate.

“Kalau misalnya desa-desa bisa membantu menyediakan sarana olahraga, paling tidak akan bisa lebih memajukan dunia olahraga kita, disamping lebih menyemarakkan kegiatan olahraga di kalangan masyarakat hingga ke desa-desa,” terangnya.

Olahraga, sambung Lukman, bukan hanya sebatas kegiatan lapangan saja, melainkan juga sangat berpotensi mendorong perekonomian masyarakat yang banyak mendatangkan masa di setiap pertandingan olahraga, terutama sepak bola.

“Desa harus ada dana yang dialokasikan khusus untuk pengembangan fasilitas olahraga, seperti futsal. Melalui Kementerian, Dispora juga sudah membantu mengusulkan bantuan penyediaan fasilitas olahraga,” tutupnya.

Mohlis, Mata Pamekasan