matamaduranews.com–SUMENEP-Camat Gayam, Sumenep, RB Mansyur akhirnya mengklarifikasi soal beredarnya foto yang viral dalam acara resmi yang duduk di atas kursi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Camat Mansyur, sebelum acara dimulai, dirinya sudah meminta maaf ke para undangan untuk duduk di atas kursi.
“Kalau acara lesehan, saya pasti minta ijin untuk duduk di atas kursi. Saya punya penyakit asam urat dan diabates. Sehingga tak bisa duduk lama berlesehan,” tutur RB Mansyur saat mengklarifikasi kepada Mata Madura, Rabu malam (11/12/2019) di rumahnya, Kepanjin, Sumenep.
Kata Gus Mansyur, anggota koramil dan anggota kepolisian di Gayam sudah mafhum jika dirinya tak bisa berlama-lama duduk lesehan di bawah.
“Anggota koramil dan anggota kepolisian tak keberatan saat saya duduk di kursi. Karena sebelum acara dimulai, saya sudah minta ijin terlebih dahulu kepada para undangan dan anggota koramil dan kepolisian,” sambung Gus Mansyur.
Terkait topi ala coboy yang dipakai, Camat Mansyur juga menjelaskan bahwa saat itu dirinya diundang untuk menghadiri Kerapan Kambing.
“Waktu selesai penyerahan bantuan sapi ke kelompok di Prambanan, saya diundang oleh paguyuban Kerapan Kambing. Harinya kan Minggu. Ya, saya menyesuaikan untuk berpakaian santai,” jelasnya.
Dengan penjelasan ini, Camat Mansyur berharap bisa menetralisir asumsi negatif yang sudah viral di tengah masyarakat.
“Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk saling mengerti dan menghargai antar stakeholder demi kemajuan Sumenep. Terkhusus, Kecamatan Gayam yang menjadi wilayah tugas saya,” pungkas Camat Mansyur.
Kedatangan Mata Madura ke Rumah Camat Mansyur sebagai bentuk klarifikasi dari berita yang sebelumnya tanpa penjelasan dari Camat Mansyur.
Dalam pertemuan guyub itu, ikut menyaksikan Kasi Kecamatan Gayam, M Iqbal dan menantu RB Mansyur, Ach. Azizi, SH serta keluarga besar RB Mansyur.
Kedua belah pihak saling memaafkan dan berharap terajut kemitraan yang positif untuk kemajuan Sumenep. Terkhusus wilayah Kecamatan Gayam.
Hambali Rasidi
