Berita Utama

Gara-Gara Ditegur, Anggota DPRD Sampang Emosi. Lalu Tempeleng Kadus

×

Gara-Gara Ditegur, Anggota DPRD Sampang Emosi. Lalu Tempeleng Kadus

Sebarkan artikel ini
Dari Kanan: Kades Bringin, Pusilan, Kadus H Zainuh dan tokoh masyarakat usai melapor ke Polsek Tambelangan. (foto/Masykur, Mata Sampang)

 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Dari Kanan: Kades Bringin, Pusilan, Kadus H Zainuh dan tokoh masyarakat usai melapor ke Polsek Tambelangan. (foto/Masykur, Mata Sampang)
Dari Kanan: Kades Bringin, Pusilan, Kadus H Zainuh dan tokoh masyarakat usai melapor ke Polsek Tambelangan.
(foto/Masykur, Mata Sampang)

MataMaduraNews.comSAMPANG-Insiden pemukalan yang dilakukan oknum anggota DPRD Kabupaten kembali terjadi. Kali ini, pelaku anggota DPRD Sampang, Zain Firdaus. Anggota Fraksi Nasdem ini, memukul  H Zainuh, Kepala Dusun (Kadus) Mambuluh Barat, Desa Bringin, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jatim, Minggu (11/12/2016) jam 09.00 WIB.

Insiden ini berawal dari korban yang memperingati kesalahan Zain Firdaus agar tidak memasukkan material proyek melewati jalan kampung dengan dum truck. Zain Firdaus tetap ngotot untuk memasukkan barang material proyek yang sedang ia lakukan. Padahal, jalan desa itu, sudah ada tanda larangan alat berat, seperti dum truck tidak boleh melewati jalan desa. Khawatir jalan yang baru diperbaiki itu cepat rusak dan ambruk karena tanah yang labil.

Menurut Pusilan, Kades Bringin, sebelum dilakukan teguran lisan, aparat desa dan masyarakat setempat sudah mempeirngati sopir. Kemudian memberi patok agar jalan tersebut tidak dilewati dum truck. Warga setempat banyak mengeluh dan mengaduh kepada Kades Pusilan setelah dum truck melewati jalan poros desa itu. Kades menyarankan untuk menegur dan memberi patok agar tidak dilewati dum truck.

Kades Bringin juga berembuk bersama para tokoh masyarakat setempat dan semua perangkat desa sebelum diberi patok. “Kami beserta tokoh-tokoh masyarakat dan semua perangkat desa melakukan musyawarah mufakat, Hasilnya, jalan itu harus dipatok agar tidak bisa dilalui dum truck. Namun setelah diberi patok, Zain Firdaus merobohkan. Warga kembali memasang patok itu, hingga dua kali pematokan. Tapi, Zain Firdaus tetap memaksa,” terang Kades Bringin kepada Mata Madura.

Diketahui patok dirobohkan oleh Zain Firdaus, Kadus H Zainuh memberi teguran lisan. Karena ditegur Kadus, emosi Zain Firdaus tersulut. Secara reflek, anggota dewan itu langsung menempeleng pipih kanan Kadus H Zainuh. Pak Kadus tidak melawan atas pemukulan anggota dewan. Dia langsung menghubungi Kades Bringin. Pak Kades menyarankan untuk memvisum ke Puskesmas Tambelangan. Setelah divisum, Kades Pusilan mengantar Kadus H Zainuh untuk melapor insiden pemukulan ke Polsek Tambelangan.

“Atas kejadian ini, kami harap hukum ditegakkan. Siapa pun itu. Penegakan hukum jangan pandang bulu,” ucapnya kepada Mata Madura, usai melapor ke Polsek Tambelangan.

Sementara itu, Zain Firdaus berulangkali dihubungi nomor handphone-nya tapi tidak diangkat. Panggilan masuk terdengar, tidak ada jawaban suara.

Masykur, Mata Sampang