TPA Buluh Disegel Warga, 10 Truk Bermuatan Sampah Parkir di Kantor DLH Bangkalan

×

TPA Buluh Disegel Warga, 10 Truk Bermuatan Sampah Parkir di Kantor DLH Bangkalan

Sebarkan artikel ini
TPA Buluh Bangkalan
10 truk bermuatan sampah sudah 2 hari parkir di depan Kantor DLH Bangkalan gara-gara TPA Buluh disegel warga. (Foto Syaiful/Mata Madura)

matamaduranews.comBANGKALAN-Akibat TPA Buluh disegel warga pada Jumat (21/02/2020) lalu, sebanyak 10 truk bermuatan sampah terpaksa parkir di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sampah yang tidak bisa diangkut oleh petugas DLH akibat penyegelan Tempat Pembuangan Akhir satu-satunya di Desa Buluh, Kecamatan Socah itu, jadi menumpuk di tempat-tempat penampungam sampah di sepanjang akses Kota Bangkalan.

Sampah Menumpuk di TPS

Hingga kini, tak satu pun truk sampah bisa masuk ke TPA Buluh lantaran dampak penyegelan yang dilakukan warga. Alhasil, sampah di Kota kian menumpuk, karena DLH tak berkutik membuka segel TPA satu-satunya di Bangkalan itu.

Baca Juga: Muak dengan Janji Pemerintah, Warga Tolak Ra Latif Buka Segel TPA Buluh

Pantauan Mata Madura, sejak Sabtu (22/02/2020) pagi, sampah yang menumpuk di berbagai tempat penampungan sementara (TPS) diangkut truk ke kantor di DLH Bangkalan. Bau busuk dan lalat terlihat beterbangan di dinas tersebut.

Tapi pada Ahad (23/2/2020), sampah di TPS dan depo sudah tak bisa terangkut lantaran Bangkalan hanya memiliki 10 armada truk Sampah yang sudah terisi. Sehingga, di akses jalanan Kota Bangkalan mulai terlihat sampah berserakan dan mengeluarkan bau busuk.

“Sudah banyak lalat berhamburan di jalan yang keluar dari sampah yang mulai tak terangkut dan aromanya pun sangat bau,” kata Fatur, salah seorang warga, saat melintas di area TPS Kota Bangkalan.

Baca Juga: Tersiksa Bau Busuk, TPA Buluh Diduga Ilegal Disegel Warga Socah

Sementara itu, Kepala DLH Bangkalan, Hadari menyatakan, sirkulasi sampah mandek akibat penyegelan TPA Buluh. Sehingga, sampah di setiap TPS dan depo menumpuk dan menyebabkan lingkungan kotor dan bau.

“10 armada truk yang kemarin sudah penuh, jadi untuk sampah hari ini tidak dapat kami tampung dan dibiarkan di TPS dan Depo,” terang Hadari, Ahad (23/02/2020).

Tunggu Kebijakan Bupati

Truk-truk pengangkut sampah terpaksa parkir di Kantor DLH dengan kondisi penuh sampah, karena sudah tak bisa kami memasuki TPA Buluh yang disegel warga. Padahal, kata Hadari, itu merupakan TPA satu-satunya di Bangkalan.

Baca Juga: Bau Sampah Menyengat, Warga Buluh Bangkalan Ancam Segel TPA

“Itu adalah TPA satu-satunya, kami tidak punya cadangan. Kami sudah tidak menemuka solusi pembuangan lagi, kami tunggu kebijakan Bupati saja. Kami hanya eksekutor dari kebijakan yang diambil dari pimpinan,” dalih Hadari.

Sementara untuk membuka TPA yang disegel masyarakat, Kepala DLH Bangkalan itu mengatakan bukan ranahnya lagi, melainkan ranah Bupati Bangkalan sebagai pimpinannya.

“Ini bukan ranah saya lagi. Kan sudah diambil alih oleh pimpinan,” pungkas Hadari.

Syaiful, Mata Bangkalan