Fattah Jasin dari Surabaya Langsung Bertolak ke Annuqayah

matamaduranews.com–SUMENEP-Ribuan pelayat ikut mengantar jenazah almarhum Nyai Hj. Nafisah Khalid, istri almarhum KH. A. Warist Ilyas Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tak hanya alumni dan masyarakat, sejumlah tokoh dari berbagai kalangan pun ikut berbela sungkawa atas kepergian ibunda Ra Mamak dan Kiai Fikri itu. Salah satunya Kepala Bakorwil Pamekasan, Fattah Jasin.

Pantauan Mata Madura, mantan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur ini tiba di Pondok Pesantren Annuqayah kurang lebih 15 menit sebelum shalat janazah dilaksanakan.

Baca Juga: Pemakaman Nyai Nafisah Guluk-Guluk Selesai, Ra Fikri Sampaikan Hal Ini

Turun dari mobil yang dikendarai, Gus Acing, sapaan akrab mantan Kepala Bappeda Jatim, langsung berjabat tangan dengan beberapa Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah.

Selanjutnya langsung menuju Masjid Jamik Annuqayah guna ikut menyalatkan jenazah alamrhumah Nyai Nuh, santri memanggil almarhumah semasa hidupnya.

Selesai ikut menyalatkan, Gus Acing terlihat berebut memikul keranda jenazah Nyai Nuh keluar dari Masjid Jamik Annuqayah untuk dibawa ke pemakaman.

Baca Juga: Innalillahi, Ibunda Ra Fikri-Ra Mamak Wafat

Layaknya pelayat, habis itu Gus Acing berjalan bersama pelayat lainnya menuju lokasi pemakaman tempat jenazah Nyai Nuh akan dikuburkan di komplel pemakaman para masyayikh Annuqayah.

Tak hanya ikut mengantar, Gus Acing tetap stanby hingga prosesi penguburan selesai. Kemudian, ia salaman dan berbincang dengan Ra Mamak setelah bersalaman dengan Kiai Fikri.

Dari perbincangan itu, Gus Acing tampak diminta untuk tidak dulu pulang oleh Ra Mamak dan Kiai Fikri, agar mampir ke dhalem bersama pelayat yang lain.

Baca Juga: Innalillahi, Ibunda Ra Fikri-Ra Mamak Wafat

“Saya tadi malam telpon Ra Mamak untuk memastikan kabar meninggalnya ibu beliau, dan tadi pagi saya langsung balik dari Surabaya ke sini (Pondok Pesantren Annuqayah, red) untuk melayat,” ujar Gus Acing di sela-sela melayat.

Gus Acing yang saat itu mengendarai mobil Alphard berpelat merah M 1 akhirnya terlebih dahulu mampir ke dhalem sebelum beranjak dari Pondok Pesantren Annuqayah, sesuai permintaan Ra Mamak dan Kiai Fikri.

Tak hanya sendiri, Gus Acing berbaur, berjalan menuju dhalem bersama sejumlah pelayat layaknya rakyat biasa.

Rusydiyono, Mata Madura