matamaduranews.com–SUMENEP-Update peta sebaran Covid-19 di Sumenep tetap zona hijau alias belum ada pasien dalam pemantauan (PDP) dan pasien positif corona.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Meski demikian, berdasar update Covid-19 di Sumenep tanggal 15 April jam 13.17 yang dirilis dalam situs infocovid19.jatimprov.go.id, menyebut jumlah orang dalam risiko (ODR) mencapai 23.156 orang.
Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 13 orang. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 262 orang.
Status zona hijau kasus Corona di Sumenep mendapat respon dari Wakil Ketua PCNU Sumenep, K Dardiri A Zubairi.
Melalui postingan di akun facebooknya, K Dardiri berharap Pemkab Sumenep tak lengah dalam merespon dan mengantisipasi dinamika wabah virus Corona alias Covid-19 di bumi Sumenep.
“Jumlah ODR 21. 825 orang, ODP 44 orang, dan tak satu pun ada PDP, Zona Hijau merupakan keajaiban,†tulisnya.
Karena itu, K Dardiri memberi saran ke Pemkab Sumenep agar membuat kebijakan pakai masker bagi warga yang ke luar rumah. Koordinasi Satgas Cpvid-19 Kabupaten hingga desa perlu ditata lebih baik.
“Gerakkkan pemdes lebih aktif lagi terutama dalam memantau perantau yang sangat besar. Perbatasan lebih ketat lagi, terutama untuk mobil pribadi (kalau perlu tanya kartu identitasnya),†saran K Dardiri.
Selain itu, K Dardiri berharap Satgas Covid-19 Kabupaten untuk memetakan sebaran daerah perantau (terutama desa yang banyak perantaunya) dan mencari model antisipasinya bersama Kades dan tokoh desa.
“Menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun di area publik seperti pasar, masjid, dsb dengan jumlah yang memadai. Tentukan rumah isolasi di tiap desa yang banyak perantaunya,†sambungnya.
Selain saran ke Pemkab Sumenep, K Dardiri juga berharap kepada seluruh warga Sumenep, terutama para tokoh masyarakat agar tidak bosan-bosan mengedukasi para warga untuk cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan pakai masker.
“Petakan tetangga yang rentan kekurangan pangan dan ulurkan tangan sebisa yang kita lakukan atau laporkan kepada pemerintah desa. Jangan panik tapi juga jangan kehilangan kewaspadaan. Sambil jangan bosan-bosan berdoa semampu kita semoga wabah ini segera diangkat oleh Allah Yang Maha Perkasa,â€.
redaksi