matamaduranews.com–SUMENEP-Pasangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah (Fauzi-Eva) melakukan deklarasi sebagai peserta Pilkada Sumenep 2020 di Kantor DPC PDI Perjuangan Sumenep, Ahad (21/06/2020) sore.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Deklarasi tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut atas keputusan KPU RI yang telah menetapkan Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan pada 9 Desember 2020 setelah sebelumnya ada penundaan dari jadwal semula pada 23 September 2020.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Achmad Fauzi mengungkapkan, secara internal partainya telah melakukan penjaringan dan menetapkan dirinya sebagai bakal calon bupati dan Dewi Khalifah sebagai bakal calon wakil bupati.
“Ada proses internal dan panjang, di antaranya melalui survei popularitas dan elektabilitas sebelum keluarnya rekomendasi Fauzi-Nyai Eva dari DPP PDI Perjuangan,” ungkapnya, Ahad (21/06/2020).
DPC PDI Perjuangan Sumenep sengaja mendeklarasikan Fauzi-Eva untuk memastikan sekaligus menghindari isu-isu yang beredar, di antaranya ketidakpastian Fauzi-Eva sebagai pasangan calon dari PDI Perjuangan.
“Melalui deklarasi pada Ahad (21/06) sore ini, kami memastikan tidak akan ada perubahan pada pasangan calon yang akan diusung PDI Perjuangan. Tetap Fauzi-Nyai Eva,” tegas Fauzi.
Sementara itu, Ketua DPC Hanura Sumenep, Dewi Khalifah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada Sumenep 2020 sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Fauzi.
“Ini adalah amanat yang besar sekaligus sejarah bagi kami dan kami harus mempertanggungjawabkannya dengan kemenangan dalam Pilkada Sumenep 2020,” ungkapnya.
Sebelumnya, Nyai Eva baru memegang surat tugas dari DPP Hanura sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Fauzi.
Namun, sesuai hasil rapat di DPP Hanura, surat tugas tersebut akan menjadi surat keputusan setelah rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sudah berada di tangannya.
“Alhamdulillah, pada Ahad (21/06) sore ini, rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sudah diserahkan dan berada di tangan kami.
Kami akan segera melaporkan ke DPP Hanura agar rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan yang sudah di tangan kami segera diproses sebagai pedoman keluarnya rekomendasi bagi kami sebagai bakal calon wakil bupati dari Partai Hanura yang mendampingi Fauzi sebagai bakal calon bupati dari PDI Perjuangan,” jelas dia.
Bahkan, Nyai Eva mengaku bersama timnya telah bergerak untuk menyosialisasikan pasangan Fauzi-Eva sejak sebelum rekomendasi dideklarasikan oleh PDI Perjuangan Sumenep.
“Sekali lagi, deklarasi ini merupakan amanat besar sekaligus sejarah bagi kami dan harus dipertanggungjawabkan dengan kemenangan dalam Pilkada Sumenep 2020,” tegas dia.
Menambahakan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sumenep, Abrari menyebut deklarasi pasangan Fauzi-Eva merupakan langkah strategis struktural yang harus dilakukan untuk menyampaikan sekaligus memastikan SK DPP PDI Perjuangan tentang rekomendasi pasangan calon yang akan diusung oleh PDI Perjuangan Sumenep dalam Pilkada Sumenep 2020 bisa diketahui publik
“Alhamdulillah, kami mendapat dukungan dari DPP PAN yang juga merekomendasikam pasangan Fauzi-Eva dan selanjutnya tak ada alasan lagi bagi untuk tidak mendaftarkan pasangan calon yang kami usung ini ke KPU Sumenep ketika sudah waktunya pendaftaran pasangan calon dalam Pilkada Sumenep 2020,” ungkapnya.
DPC PDI Perjuangan Sumenep, kata Abrari, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas keputusan PAN yang juga mengusung pasangan Fauzi-Eva. Dan kemungkinan, masih akan ada dukungan dari partai politik lainnya di luar PAN.
“Kami terus berkomunikasi intensif dengan pimpinan partai politik lainnya dan jika Tuhan yang Maha Kuasa meridhai ikhtiar kami itu, akan ada partai politik lainnya di luar PAN yang juga seiring dan seperjuangan dengan kami untuk mengusung pasangan Fauzi-Eva,” pungkasnya.
Selain deklarasi, dilaksanakan pula istighasah yang dipimpin oleh KH Taufikurrahman FM usai sambutan pengantar dari Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Achmad Fauzi. Istighasah dihadiri oleh pengurus DPC dan PAC PDI Perjuangan se-Sumenep dan Nyai Eva bersama tim.
Rusydiyono, Mata Madura
