matamaduranews.com–SURABAYA-Jelang bulan suci Ramadlan 1442 H. Polda Jatim bersama jajaran Polres di Polda Jatim memusnahkan ratusan kilo narkoba berbagai jenis dari hasil pengungkapan kasus selama bulan Januari hingga Maret 2021, Senin (12/4/2021).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dari ratusan kilo tersebut, beberapa di antaranya adalah barang bukti yang didapat dari ungkap kasus di lingkungan Pondok Pesantren di Jawa Timur.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, selama 3 bulan ada 1.800 kasus dengan tersangka 2.205 orang. Dengan rincian dari Ditresnarkoba Polda Jatim 190 kasus, dan 223 orang tersangka. Sementara dari Polres Jajaran 1.610 kasus dan 1.982 tersangka.
“Dari 1.800 yang kita ungkap itu ada 15 kasus (di Pesantren) memang kurang dari 1 persen tetapi harapan kami benar-benar nol, tidak ada,†ujar Irjen Pol Nico Afinta.
Barang bukti yang dimusnahkan yakni sabu 17,5 Kg, obat keras daftar G sebanyak 86.407 butir, dan minuman keras 13.704 botol. Dari barang bukti ini, barang bukti yang didapat dari lingkungan Pondok Pesantren sebanyak 9,42 gram tembakau gorila, 117,8 gram shabu, 90 butir pil berlogo DMP warna kuning, 10.000 butir Pil Logo Y warna putih, dan 2.110 butir obat trex.
Dalam pemusnahan tersebut dihadiri oleh Kapoksahli Pangdam V/Brawijaya, Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, Kaskogartap III, Kakesbangpol Provinsi Jatim, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jatim, Kadiv Permasyarakatan Kemenkumham, Kasi P2 Juanda, Paur Satwa Lanudal Juanda.
Pengawas Farmasi dan Makanan BPOM Jawa Timur dan LSM Gerakan Peduli Narkoba, Gerakan Anti Narkoba Nasional, Gerakan Nasional Anti Narkoba.
Hadir pula pemuka agama, di antaranya Ketua MUI Jatim, yang diwakili oleh sekretaris MUI KH. Hasan Ubaidilah. Ketua PWNU Jatim, sekaligus pengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad Malang, KH. Marzuqi Mustamar. Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Dr. Saad Ibrahim.
Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, KH. Agus Ali Mashuri. Ketua DPW Ansor Jatim, H.M. Ridwan Mahfudz. Ketua DPW LDII Jatim, Moch. Amrodji. Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Jatim, Pendeta Simon Filantropa.
Kapolda Irjen Pol Nico akan selalu bersama pemuka agama dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur, berkolaborasi dalam pemberantasan Narkoba, khususnya di lingkungan pesantren.
Komitmen Kapolda Nico mendapat respon positif dari pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, yang sekaligus sebagai Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuqi Mustamar.
Kiai Marzuqi mendukung penuh upaya pemerintah untuk bersinergi dengan Kepolisian, Kejaksaan, TNI dan pihak-pihak lain untuk perang terhadap Narkoba, menangkap dan menindak pelaku Narkoba.
“Generasi harus sehat, generasi harus kuat, dan perang terhadap Narkoba adalah bagian penting dari Ikhtiar untuk mewujudkan bangsa yang kuat, yang kokoh, dan generasi yang sehat lahir batin,” jelas KH. Marzuqi usai mengikuti kegiatan pemusnahan barang bukti di Mako Polda Jatim.
Dukungan yang sama juga disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, KH, Agus Ali Mashuri menambahkan. Ini merupakan bukti bahwa pemerintah kita punya komitmen perang bersama narkoba.
“Belajarlah dari masa lalau, hiduplah masakini, dan rencanakan masa depan. Kita semua punya kesepakatan, perang dengan narkoba, agar Republik ini benar-benar mampu tampil melindungi rakyatnya dari narkoba,” tambahnya pengasuh Ponpes Bumi Sholawat.
“Bahkan kami mendapat informasi ini dari pimpinan Ponpes yang mengharapkan agar Polri menindak siapa saja yang memasukkan narkoba ke dalam pesantren,†tambahnya.
Kapolda Jatim berharap agar bisa meningkatkan sinergisitas dalam melawan narkoba.
“Mudah-mudahanan dengan kegiatan ini seluruh masyarakat di Jatim bersama-sama dengan kami siap menghadapi perang narkoba. Musnahkan narkoba dari Jatim,†pungkas Jenderal asli Suroboyo itu. (**)