matamaduranews.com–SURABAYA-Jelang perayaan moment hari besar Islam. Warga Bangkalan dan Sampang, Madura yang kerja di Surabaya pasti toron ke kampung halamannya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tradisi toron hanya dikenal oleh warga Madura Barat (Bangkalan-Sampang). Tidak berlaku dengan warga Pamekasan-Sumenep.
Fenomena toron dilakukan oleh warga Bangkalan dan Sampang karena dari jarak geografi tergolong dekat dengan kampung halaman.
Mereka sering pulang pergi Madura-Surabaya meski tak setiap hari.
Mereka sebagai Warga Madura Urban di Surabaya. Kesehariannya kerja dan tinggal di Surabaya. Tapi berKTP masih di Madura.
Warga Madura Urban di Surabaya memiliki tradisi toron sebagai sebuah fenomena mudik setiap moment hari besar Islam. Seperti Idul Fitri, Idul Adha dan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Tradisi toron yang paling ramai adalah saat Hari Raya Qurban. Di luar Hari Raya Qurban biasa saja.
Nah saat momen Liburan Idul Fitri tahun ini bersamaan dengan penyekatan jalan akses menuju Jembatan Suramadu sebagai tindak lanjut dari larangan mudik lebaran 2021.
Warga Madura Urban di Surabaya yang sudah biasa toron alias pulang kampung ke Madura menjelang H-2 Lebaran seperti memadati jalan yang bikin kemacetan di sisi Surabaya akses Jembatan Suramadu, Selasa petang (11/5/2021).
Akibat penumpukan kendaraan itu, terjadi kemacetan sepanjang 2 Km.
Kemacetan terjadi sejak pos penyekatan jembatan Suramadu, sejak Selasa petang.
Terlihat ribuan kendaraan roda dua dan ratusan roda empat tampak mengular.
Saking banyak kendaraan pemudik menuju Pulau Madura. Kemacetan mengular sepanjang 2 Km
Kemacetan itu terekam dalam video sebelas detik yang viral di grup-grup WhatsApp.
Dalam video tersebut, seorang pengendara motor mengeluh karena kemacetan yang begitu panjang.
â€Suramadu macet sampai 2 km. Arah Madura,†ucap pengendara motor dalam video sambil memperlihatkan kondisi sekitar.
Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Adi Wibowo membenarkan video itu. Kemacetan berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Kemacetan karena proses pengecekan di pos penyekatan Jembatan Suramadu.
“Benar (ada kemacetan). Tadi siang sampai sore. Kira-kira jam 2 siang sampai magrib, sekitar jam 18.00,†kata Eko ketika ditemui wartawan Selasa (11/5/2021) malam.
Menurut Eko, kemacetan terjadi sepanjang setengah kilometer atau 500 meter. Bukan 2 km seperti yang ada di video.
â€Kemacetannya cuma setengah kilometer. Dari gedung Samsat Surabaya Utara sampai pos perbatasan,†terang Eko.
Kemacetan itu, katanya karena penumpukan pengguna jalan saat dilakukan pengecekan oleh petugas karena akan melintasi batas kota.
â€Kan dicek kalau mau keluar. Jadi mobil dan motor harus dihentikan. Makanya macet,†pungkas Eko.
Dari postingan video itu, terlihat ribuan warga Bangkalan-Sampang yang biasa toron-istilah warga Madura Barat bila hendak pulang kampung halaman di Madura pada moment hari besar Islam.
Syaiful, Mata Madura
