Dinilai Merendahkan Warga Madura, Wali Kota Surabaya Didemo

×

Dinilai Merendahkan Warga Madura, Wali Kota Surabaya Didemo

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Surabaya Didemo
Ribuan warga Madura yang memprotes kebijakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Senin siang. (matajatim.redho)

matamaduranews.comSURABAYA-Ribuan warga Madura ramai-ramai mendatangi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Senin siang (21/6/2021).

Sambil membentangkan poster protes bertuliskan ‘Hentikan penyekatan yang diskriminatif’. Para warga Madura minta Wali Kota Eri Cahyadi meminta maaf ke pada warga Madura.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Jubir warga, Ahmad Annur menyebut, kebijakan Wali Kota Eri yang menerapkan penyekatan dan melakukan swab test antigen di Jembatan Suramadu secara mendadak tanpa sosialisasi telah menginjak-injak harkat dan martabat warga Madura.

“Kebijakan Pak Wali Kota melukai jutaan warga Madura. Kebijakaan seenaknya tanpa koordinasi dan sosialisasi,” protes Annur lewat pengeras suara di depan Balai Kota Surabaya.

Annur bersama aktivis warga Madura lain mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Madura Bersatu sengaja mendatangi Wali Kota Eri yang dinilai membuat kebijakan secara arogan. Melumpuhkan ekonomi warga Madura. Dan mendiskriminasi warga Madura.

Karena itu, para demonstran minta kebijakan swab antigen di Jembatan Suramadu ditiadakan. Cukup menunjukkan keterangan atau surat antigen yang dikeluarkan RSUD atau Puskesmas dari Madura.

“Sebenarnya apa motif wali kota kok ngotot melakukan swab antigen bagi semua pengendara dari Madura. Kalau hanya untuk mencegah penularan covid di Surabaya kan cukup minta bukti tertulis dari rumah sakit atau puskesmas,” sebut Annur dengan nada geram.

Sebelum Wali Kota Eri menemui ribuan warga Madura. Para demonstran menolak jika oang lain yang menemui demontran.

Melalui pengeras suara. Para oratos secara bergantian memaparkan kondisi Madura pasca kebijakan penyekatan di Suramadu sisi Surabaya.

Beberapa menit kemudian. Wali Kota Eri keluar dari Balai Kota lalu menemui para demonstran dari dalam pagar.

Penjagaan dari TNI/Polri ketat.

Ribuan warga Madura itu serentak naik kendaraan roda dua dan mobil berangkat dari Madura melintasi Jembatan Suramadu menuju Balai Kota Surabaya.

Wali Kota Eri merespon tntutan demonstran untuk menerapkan suket (surat keterangan) bagi pekerja/buruh Madura yang hendak ke Surabaya sambil melampirkan keterangan bebas covid-19 dari rumah sakit atau puskesmas di Madura.

sumber: Mata Jatim

KPU Bangkalan