Berita Utama

Lawatan Satgas di Madura

×

Lawatan Satgas di Madura

Sebarkan artikel ini
KUNJUNGAN: Tim Satgas DD saat melakukan kunjungan ke beberapa desa di Kabupaten Pamekasan, Rabu (09/08). (Foto Istimewa/bangsaonline.com)
KUNJUNGAN: Tim Satgas DD saat melakukan kunjungan ke beberapa desa di Kabupaten Pamekasan, Rabu (09/08). (Foto Istimewa/bangsaonline.com)
KUNJUNGAN: Tim Satgas DD saat melakukan kunjungan ke beberapa desa di Kabupaten Pamekasan, Rabu (09/08).
(Foto Istimewa/bangsaonline.com)

MataMaduraNews.comMADURA – Penggunaan dana desa menjadi perhatian pemerintah dan Satgas Desa. Pasca OTT KPK yang melibatkan Bupati Syafii, empat kabupaten di Madura menjadi atensi serius pemerintah pusat. Satgas DD Kemendes PDTT memantau langsung realisasi dana desa di Pulau Garam.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Selain di Pamekasan, tim Kemendes dan KPK juga menyebar di Sampang dan Sumenep. Di Sumenep, Satgas turun langsung ke Pulau Sapudi, Sumenep pada Rabu malam, 09 Agustus 2017 lalu. Esok hari, tim ke Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Kamis pagi, 10 Agustus 2017. Kedatangan tim yang terdiri dari enam orang itu mengecek realisasi dana desa selama 2015–2017.

Kades Montorna Nurhadi mengungkapkan, kedatangan Satgas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Pihaknya ditelepon oleh salah satu tim dari kabupaten setelah melakukan pengecekan kegiatan fisik. ”Kebetulan saya ada di wilayah Guluk-Guluk dan ditelepon kalau ada tim satgas. Saya langsung pulang,” katanya.

Sekitar empat titik kegiatan fisik yang dicek. Satgas berpesan supaya peruntukan DD disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. ”Saya sangat bersyukur satgas datang ke sini. Jadi anggapan bahwa DD di Montorna tidak berwujud sudah gugur,” ujarnya.

DD 2015–2017 lebih banyak digunakan untuk pembangunan dan perbaikan jalan antardusun. Karena itu, kini tinggal jalan kabupaten yang masih banyak rusak.

Camat Pasongsongan Dzulkarnain mengungkapkan, Satgas DD hanya mendatangi dan fokus ke satu desa di daerahnya. Sementara desa lain belum ada koordinasi untuk didatangi. ”Hanya melakukan pemantauan sekaligus sosialisasi terhadap realisasi dan penggunaan anggaran DD,” ungkapnya. Camat Zul tidak ikut mendampingi karena ada pertemuan di Pemkab. Meski begitu, pihaknya menegaskan bahwa sudah ada pendamping desa (PD) dan pendamping lokal desa (PLD). Dia berharap, desa benar memerhatikan penggunaan DD. Dengan begitu, realisasi DD di seluruh desa tidak ada kejanggalan dan temuan.

Satgas DD Kemendes turun ke Sampang sejak Rabu, 09 Agustus 2017. Mereka menyurvei langsung ke desa-desa untuk melihat hasil program DD. Dari hasil survei itu, kemudian dipaparkan kepada pemkab, forpimcam, dan kepala desa (Kades). Pertemuan di aula besar Pemkab Sampang itu dimulai pukul 13.45 hingga pukul 16.35,  pada 10 Agustus 2017.

| agus, kirom, johar